Menurut saya, punya mimpi itu penting, punya sosok diri kita di masa depan yang selalu kita kejar walaupun cuma khayalan kita adalah sebuah keharusan. Setiap orang mesti berkhayal dirinya menjadi mapan, membayangkan tingkat paling sukses dirinya di masa depan tidak peduli se menggelikan dan se jauh apa gambaran itu dari diri kita tetapi itulah salah satu yang bisa membuat kita rela bangkit kembali dalam berjuang. ~Statistisi~ Semenjak cabang-cabang takdir masa depan yang lain terputus dari saya dan mengerucut menjadi profesi statistisi, jujur saya jadi lebih fokus. Ternyata indahnya bersyukur bukan hanya sebatas mendapat yang kita syukuri, tapi juga mendapatkan apa yang kita tidak sangka-sangka dari Yang Maha Kuasa. Saya yang sekarang adalah saya yang terlahir karena semua pilihan-pilihan hidup yang pernah saya putuskan. Mungkin ceritanya akan beda jika saya memutuskan masuk pesantren dulu, Mungkin kisahnya takkan sama saat saya putus...
Significantly an Insignificant Person