Langsung ke konten utama

Sora - Ada tapi tak ada


Awan yang tertelan langit
Siang hari sejatinya menjadi waktu yang hampa
Sepi dari suara orang bekerja
Sepi dari klakson kendaraan lalu lalang
Sepi dari ocehan ibu-ibu rumpi
Hanya serangga yang sepatutnya terdengar
Beriringan dengan tiupan angin yang lembut.

Dalam hampa itu mungkin akan muncul tanya pada benak semua orang
“mengapa tidak seperti itu sejak dulu?”
Memang begitu keadaannya, begitulah kenyataan hidup
Manusia selalu memiliki sifat tamak akan hal duniawi
Selalu ingin memiliki segala hal di dunia tanpa peduli konsekuensi
Tanpa peduli batasan yang sebenarnya tidak boleh sedikitpun diubah
Tanpa kesadaran bahwa ini semua sudah ada pemiliknya, Sang Pencipta.

Tidak terkecuali dengan perasaan
Dan sering mereka juga bertanya
“bisakah aku memiliki dia?”
Pertanyaan yang sebenarnya tidak usah ditanyakan
Pertanyaan yang betul-betul tidak boleh dipertanyakan
Karena seyogyanya perasaan seseorang juga milik-Nya
Yang Maha Membolak-balikkan Hati Manusia

Jujurlah pada dirimu sendiri
Berapa kali kau bertanya seperti itu?
Pertanyaan tidak sopan yang seringnya kau tanyakan tanpa daya usaha

“Lalu jika aku berusaha keras dan berdoa
Apakah aku tetap tidak bisa mendapatkannya?”

Mungkin jawaban yang tepat hanyalah kata “Misteri”
Memang benar semua yang kita usahakan dengan baik akan membuahkan hasil
Tapi jika memang bukan kehendak-Nya?
Memang benar kita bisa saja berusaha menjadi yang terbaik untuk seseorang
Tapi jika bukan jodohnya?
Memang semua tidak akan kita ketahui jika belum dicoba
Tapi apa kau tidak sayang dengan waktu yang terbuang percuma?

Ini semua memang cakap kotor
Kita bicara mengenai peluang kecil
Tetapi disimpulkan menjadi peluang dengan nilai nol
Apa itu salah?
Iya, jika kamu masih sanggup berjuang dan tahan banting dari sakit hati itu
Dan tidak, jika kamu fikir dia memang tidak akan pernah membalikkan badannya menuju padamu

Semua seharusnya dilihat dengan mempertimbangkan segala kemungkinan
Tapi aku menolak

Karena aku bukan tipe orang yang bisa begitu saja ikhlas akan sesuatu
Dan apa kalian fikir sakit hati itu masalah sepele dan kekanak-kanakan?
Ha! Salah besar

Aku memang pernah berjuang untuknya
Setiap kali dia menjatuhkanku aku segera bangkit
Seberapa kalipun dia menyayatku aku segera sembuh
Karena aku ingin dia paham dengan situasi yang aku hadapi
Karena aku ingin dia tahu semua itu

Hari demi hari dirasa
Seperti ada yang semakin jauh
Semakin dingin
Dan semakin hambar

Aku rasa percuma mengejar cinta
Apalagi jika memang hanya sebelah tangan

Aku bukan peramal
Aku tidak tahu dengan nasibmu
Aku bukan cendekiawan
Ini bukan teori yang berlaku untuk semua orang
Tapi aku berpengalaman

Pengalamanku mengejar awan
Awan yang sulit digapai
Berbentuk tapi tak berwujud nyata
Awan yang selalu berlari menjauh
Dan hilang
Jatuh ke pelukan orang lain

Meskipun awan menitikkan air mata
Namun air mata itu palsu
Air mata itu hanyalah topeng agar dia bisa pergi darimu
Menetes satu persatu perasaannya menjauh
Dan saat kau sadari, dia sudah jatuh entah ke hati siapa
Atau kabur dengan 1001 alasan yang bervariansi tinggi

Ini bukan dongeng
Ini juga belum menjadi legenda
Namun ini pengalamanku
Luka yang tidak mau lagi aku garuk dengan kuku
Khawatir dia datang lagi dengan air mata garam yang menetes

Sampai saat ini mungkin aku hanya diam
Mencari celah terbuka
Agar aku bisa terbang ke langit dan mencari awan lagi
Berharap awan itu bukan awan yang sama dengan awan dahulu


Lalu, bagaimana pengalamanmu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

Sejuta Harapan, Sejuta Masalah

Ditengah sibuknya kuliah, tentu pernah terpikir ingin jadi seperti apa nantinya kita saat dewasa, dan semua karakter di saat dewasa itu berakar dari kebiasaan yang kita lakukan sekarang. Pengalaman saya, banyak karakter yang gagal saya tanamkan ke diri saya. Beberapa karakter yang butuh kesabaran, dan beberapa karakter yang memang butuh bakat murni. Mulai dari karakter ideal pemuda kantoran jaman sekarang, hingga karakter pemuda religius... Dan pada akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri untuk jadi seperti orang lain. Apa yang biasa saya lakukan ya itulah saya. Sebagai seorang yang tidak jelas apa tujuan dan keinginannya di masa depan, saya bisa bicara bahwa menjadi diri sendiri saja itu sudah cukup untuk menghadapi dunia, hanya butuh skill adaptasi kelas tinggi saja. Seperti mensyukuri sesuatu yang didapatkan, Tidak mengeluh ketika diamanahi sesuatu, Bahkan sesederhana bersabar.... Itulah yang terpenting menurut saya... Karena sudah terlambat bagi saya untuk ...