Langsung ke konten utama

Keinginan Saya

Image result for elderly people look at their young
Dari Tom Hussey's Mirror Series
Dahulu kala saya ingin jadi pilot,
Masuk SMP saya ingin jadi arsitek,
Masuk SMA saya ingin jadi dokter,
Semua berubah seiring sadarnya saya
akan banyaknya rintangan dan keterbatasan.
Akhirnya sekarang, saya hanya ingin
menjadi versi terbaik dari diri saya.

============================================

"Sekarang saya masih sering merasa minder.
Entah karena penampilan saya
ataupun karena prestasi akademik saya
yang kurang begitu bagus dibanding teman saya.

Ada kalanya juga saya merasa tidak berguna,
Saya merasa kehadiran dan ketiadaan saya
tidak berpengaruh bagi dunia ini.

Saya pernah berpikir,
Apa yang akan berbeda dengan orang disekitar saya
apabila saya tidak pernah hadir dalam hidup mereka?
Saya rasa tidak ada.

Mereka akan tetap tersenyum, bercanda dan berbincang
dengan orang yang sama karena saya tidak dibutuhkan.

Juga, apa yang akan berbeda jika sekarang
saya tiba-tiba menghilang, kabur dari rumah,
menyelundupkan diri ke negara lain,
berganti identitas dan menjalani hidup disana?
Mungkinkah ada yang berubah dalam kehidupan mereka?
Saya meragukan itu.

Mereka akan tetap beraktivitas seperti biasanya,
karena memang biasanya saya tidak pernah ada 
di hidup mereka, saya tidak berpengaruh apa-apa.

Ada tidaknya saya tidak berarti,
lalu untuk apa saya terlahir ke dunia ini?
Kenapa saya tidak terlahir seperti teman saya
yang pintar akademik, pintar olahraga,
pintar agamanya padahal saya sudah berusaha?

Usaha saya selalu tidak membuahkan hasil,
Usaha "Maksimal" yang saya kerahkan
tentu saja masih kalah dengan usaha "Minimal"
teman saya, hidup ini tidak adil untuk saya.

Dan mungkin justru hadirnya saya membawa sial
bagi orang-orang sekitar saya.
Kalau saya tidak pernah ada, 
mungkin mereka bisa lebih bahagia,
mungkin dunia ini jadi lebih baik.

Maaf telah hadir di dunia kalian, teman-teman
Saya ingin bunuh diri,
atau tiba-tiba tertabrak bus ketika menyebrang,
atau terkena serangan jantung dan mati ditempat".

============================================

Mengunci semua pikiran itu tentu sulit.
Ada sesuatu dalam pikiran saya
yang menginginkan saya mati,
Bagaimana saya bisa jadi versi diri terbaik
jika saya sendiri punya keinginan bunuh diri?

Tentu saya tidak berpikir seperti itu lagi sekarang,
semoga sisi suicidal dalam pikiran saya itu
tidak pernah lagi muncul.

Semua keraguan, semua pesimisme,
saya rasa itu semua yang jadi akar nya,
sehingga saya susah berkembang jadi lebih baik.

Saya jadi kebanyakan mengeluh daripada berusaha,
Saya kebanyakan menyalahkan takdir daripada
menjalani dan berbuat yang sebaiknya.

Bisa sih, saya bilang "Mungkin takdir saya begini"
Tapi selama kita berusaha saya yakin kita
bisa jadi lebih baik dari yang sekarang.
Saya percaya.

Saya berharap kedepannya saya bisa lebih
memiliki rasa bangga terhadap diri saya,
rasa percaya diri dan bekal ilmu
dunia dan akherat yang cukup
untuk mendukung perjalanan saya.
Dan saya harap kalianpun begitu.
Aamiin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

Sejuta Harapan, Sejuta Masalah

Ditengah sibuknya kuliah, tentu pernah terpikir ingin jadi seperti apa nantinya kita saat dewasa, dan semua karakter di saat dewasa itu berakar dari kebiasaan yang kita lakukan sekarang. Pengalaman saya, banyak karakter yang gagal saya tanamkan ke diri saya. Beberapa karakter yang butuh kesabaran, dan beberapa karakter yang memang butuh bakat murni. Mulai dari karakter ideal pemuda kantoran jaman sekarang, hingga karakter pemuda religius... Dan pada akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri untuk jadi seperti orang lain. Apa yang biasa saya lakukan ya itulah saya. Sebagai seorang yang tidak jelas apa tujuan dan keinginannya di masa depan, saya bisa bicara bahwa menjadi diri sendiri saja itu sudah cukup untuk menghadapi dunia, hanya butuh skill adaptasi kelas tinggi saja. Seperti mensyukuri sesuatu yang didapatkan, Tidak mengeluh ketika diamanahi sesuatu, Bahkan sesederhana bersabar.... Itulah yang terpenting menurut saya... Karena sudah terlambat bagi saya untuk ...