Langsung ke konten utama

Menyelam Sambil Tenggelam




Pengalaman magang setiap orang memang akan berbeda
tergantung dimana ia ditugaskan,
Tapi ilmu yang didapatkan: kedisiplinan, kepatuhan terhadap aturan,
kegigihan dan skill teknis, bisa didapatkan di seksi dan subdit manapun.

Selain itu kita dapat menggali saran, wejangan,
nasihat dan juga pengalaman rekan kerja senior disaat kita magang,
entah itu pengalaman hidup mereka,
tips bertahan hidup di daerah, trik dunia kerja, apapun itu.

Selama kurang lebih sebulan saya magang,
berikut adalah beberapa kalimat yang saya kutip
dari beliau-beliau senior di tempat magang saya

===============================================================

Pak Amos:
Kita mesti memahami filosofi segala sesuatu yang kita kerjakan agar paham, karena paham itu lebih baik daripada hafal dan bisa kita ingat selalu

Pak Tri:
Ilmu 3 AH yang kita mesti bawa sebagai tujuan hidup kita pada saat penempatan nanti:
-nikAH
-kuliAH
-pindAH

-Menikah, jangan keasyikan bekerja hingga lupa untuk menyempurnakan setengah agama

-Kuliah, jangan lupa melanjutkan studi agar karirmu lancar

-Pindah, kalau kamu akhirnya menikah dengan orang daerah, 
atau menikah dengan seseorang tapi betah di daerah, silahkan stay di daerah, 
tapi kalau memang berniat pindah ya segerakan, jangan lupa 
di kampung orangtua selalu menanti kamu


Pak Ihsan:
bekerja jujur dan hati-hati serta bertanggung jawab atas yang kita kerjakan

Pak Heri:
ilmu penting ada dua, yaitu ilmu kerja dan ilmu berkeluarga. 
Ilmu kerja bisa dicari dengan pengalaman, pandai berkomunikasi dan 
bekerjasama adalah hal wajib yang mesti dikuasai di dunia kerja. 

Jangan merasa enggan membantu meskipun bukan bagian kerjamu, 
jangan merasa enggan mengerjakan sesuatu cuma karena kerjaannya sepele. 
Jangan merasa yang paling pintar di ruang kantor sehingga jadi sombong 
dan enggan bersosial dengan rekan kerja.

Ilmu keluarga ada dua bagian, teori dan aplikasi. 
Segera siapkan dan pelajari teori ilmu berkeluarga dari sekarang 
sehingga dapat diamalkan kelak saat berkeluarga. 
Siapkan juga tabungan untuk menikah, masalah rezeki InsyaAllah 
rezekinya halal karena kita mendapatkan pekerjaan dengan cara yang halal juga.

Mbak Dewi:
kita perlu memahami semua pekerjaan BPS meskipun bukan bagiannya, 
terus pelajari. manfaatnya agar dapat menjelaskan kepada orang awam dengan baik. 
Juga jangan lupa bahwa kita bekerja sebagai PNS adalah untuk menjadi pengabdi, 
bukan untuk memperoleh keuntungan seperti perusahaan

Bang Billy:
kalau ingin menikah, cari perempuan yang bikin kamu nyaman 
dan bikin kamu jadi diri sendiri. nanti juga ada waktunya. 
usahakan jangan yang kerja di BPS atau Pemda juga, 
lebih baik kalau guru, perawat atau swasta

===============================================================

Menarik kan?
Nah coba gali nasihat seperti ini di subditmu,
Obrolan ringan biasanya bisa beralih ke hal yang dalam
dan menyenangkan untuk dibicarakan.
apalagi kalau bicara nasihat pernikahan haha

Mungkin kalimat saran terakhir dari bang billy masih bisa didebatkan ya wkwk
kalau memang jodoh kan tidak lagi memikirkan dari dinas atau kerja dimana.

Terimakasih telah membaca~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

Sejuta Harapan, Sejuta Masalah

Ditengah sibuknya kuliah, tentu pernah terpikir ingin jadi seperti apa nantinya kita saat dewasa, dan semua karakter di saat dewasa itu berakar dari kebiasaan yang kita lakukan sekarang. Pengalaman saya, banyak karakter yang gagal saya tanamkan ke diri saya. Beberapa karakter yang butuh kesabaran, dan beberapa karakter yang memang butuh bakat murni. Mulai dari karakter ideal pemuda kantoran jaman sekarang, hingga karakter pemuda religius... Dan pada akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri untuk jadi seperti orang lain. Apa yang biasa saya lakukan ya itulah saya. Sebagai seorang yang tidak jelas apa tujuan dan keinginannya di masa depan, saya bisa bicara bahwa menjadi diri sendiri saja itu sudah cukup untuk menghadapi dunia, hanya butuh skill adaptasi kelas tinggi saja. Seperti mensyukuri sesuatu yang didapatkan, Tidak mengeluh ketika diamanahi sesuatu, Bahkan sesederhana bersabar.... Itulah yang terpenting menurut saya... Karena sudah terlambat bagi saya untuk ...