Saya selalu dihantui perasaan bersalah ketika melakukan sesuatu yang hati kecil saya bilang "tidak boleh". Memberi harapan, contohnya. Ada kalanya saya melakukan sesuatu yang beresiko menimbulkan rasa, saya tahu itu salah, tapi saya tetap melakukan itu karena saya percaya dia tidak mudah memiliki rasa. Dan tahu apa saya tentang perasaan? Tidak ada satupun yang saya mengerti apalagi tentang dia. Melakukan sesuatu yang menurut saya biasa bisa dianggap istimewa. Saya akui saya yang salah karena saya yang memulai, kalau sudah begini apa yang bisa dilakukan selain mempertanggungjawabkan rasa yang sudah ada. Banyak saya belajar tentang hubungan dalam pandangan Islam, pacaran dan tunangan tentu bukanlah diantaranya. Lebih jauh di dalam sebuah buku, si penulis selalu menegaskan "halalkan atau tinggalkan". Saya menerjemahkannya sebagai 'serius maju' atau 'benar-benar mundur'. Karena menggantungkan harapan seseorang itu tidak baik,...
Significantly an Insignificant Person