Langsung ke konten utama

Hoshi - Cahaya langit malam


Wahai bintang
Kau indah...
Cahayamu terang...
Kadang berlomba dengan sesamamu,
Dan tetap kau juaranya.
.
.
Kau pelukis langit malam...
Kau tebarkan semua keelokan disana...
Agar orang tidak salah jalan pulang,
Dengan rasi bintang yang benderang.
.
.
Bagian terbaik menjadi aku,
Adalah aku bisa memandangimu,
Sepanjang malam kalau aku mau.
Tanpa kau sedikitpun menyadari itu...
.
.
Katakan padaku bintang...
Bagaimana kau bisa berikan senyum tulus,
Bahkan kepada orang yang tidak kau kenali?...
Siapa yang membayarmu untuk itu?...
Aku bertanya,
Tapi Kau tak pernah mendengarku...
Kau tak pernah menjawabku...
.
.
.
Wahai bintang
Kau adalah sesuatu yang jauh,
Amat jauh diatas sana...
Terangmu selalu tak menghangatkan...
Tapi cukup untuk menerangi jiwa yang kesepian...
Senyum yang kau berikan itu...
Aku tahu bukan hanya aku yang mendapatkannya...
Tapi aku menyukainya,
Sungguh menyukainya.
.
.
.
Wahai bintang
Tetaplah menjadi bintang di langit...
Janganlah kau jatuh,
Seperti para bintang jatuh...
Membuat kebanyakan kecewa,
Meninggalkan banyak hati terluka.
.
.
.
Wahai bintang
Janganlah kau meredup...
Aku ingin terus bermandikan cahayamu...
Satu tahun,
Satu windu,
Satu dekade,
Satu abad lagi...
.
.
Jadilah selalu dirimu,
Dan jangan pernah berubah,
Wahai bintangku...
You are beautiful the way you are.
.
.
.
Dan walau kau takkan pernah dengar pertanyaanku...
Aku akan tetap tanya padamu satu hal lagi,
Senyummu yang kau beri pada semua orang itu.
Bisakah suatu hari aku jadikan hanya milikku seorang?...
Semoga kau mendengarnya, wahai bintangku...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

Sejuta Harapan, Sejuta Masalah

Ditengah sibuknya kuliah, tentu pernah terpikir ingin jadi seperti apa nantinya kita saat dewasa, dan semua karakter di saat dewasa itu berakar dari kebiasaan yang kita lakukan sekarang. Pengalaman saya, banyak karakter yang gagal saya tanamkan ke diri saya. Beberapa karakter yang butuh kesabaran, dan beberapa karakter yang memang butuh bakat murni. Mulai dari karakter ideal pemuda kantoran jaman sekarang, hingga karakter pemuda religius... Dan pada akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri untuk jadi seperti orang lain. Apa yang biasa saya lakukan ya itulah saya. Sebagai seorang yang tidak jelas apa tujuan dan keinginannya di masa depan, saya bisa bicara bahwa menjadi diri sendiri saja itu sudah cukup untuk menghadapi dunia, hanya butuh skill adaptasi kelas tinggi saja. Seperti mensyukuri sesuatu yang didapatkan, Tidak mengeluh ketika diamanahi sesuatu, Bahkan sesederhana bersabar.... Itulah yang terpenting menurut saya... Karena sudah terlambat bagi saya untuk ...