Apakah mimpi benar dapat menggambarkan masa depan?
Entah...
Mungkin hanya pikiran buruk, atau mungkin sebuah firasat??
Suatu saat akan pergi jauh dalam waktu yang lama
atau mungkin selamanya...
Waktu yang terus berkurang dan juga ketidaksiapan karena keadaan...
Semuanya masih abu-abu, violet, atau mungkin jingga?
Campur aduk dalam mimpi itu.
Orang itu akhirnya memutuskan untuk menerima orang lain.
Sama seperti dugaan saya di mimpi yang sebelumnya.
Dan kenapa pula mimpi muncul dalam bentuk sequel sekarang?
Seolah mimpi itu akan menjadi nyata
sakitnya pun perlahan muncul nyata...
Melepaskan seseorang yang memang tidak kita miliki
ya kita bisa apa...
Mengutamakan karir dan mengesampingkan itu semua,
saya rasa salah satu cara yang indah menjalani hidup sebagai laki-laki.
Karena laki-laki punya umur yang panjang, sedangkan wanita tidak...
Tidak hanya itu,
kabut yang semakin menjelma itu sebenarnya
sudah mulai menampakkan tanda-tandanya di dunia nyata.
Saya lihat jelas itu semua.
Semakin saya pikirkan,
semakin saya diam.
mau cerita pada siapa dan mau berkonsultasi pada siapa...
masalah yang sebenarnya tidak ada ya tidak ada pula solusinya.
Setelah semua keputusan saya yang mulai saya kukuhkan dari sekarang,
saya mulai belajar ikhlas.
pasrah ataupun ikhlas yang pasti saya akan tetap berpegang pada prinsip.
Mungkin kita tidak akan menjadi sebuah cerita,
kita belum pernah dan mungkin saja tidak akan pernah menjadi sebuah cerita...
tapi tetap saja rasanya sesak...
dan kenapa pula saya terlalu khawatir?
tidak.
saya sudah lebih dari siap untuk kemungkinan itu.
Komentar
Posting Komentar