Langsung ke konten utama

Rencana Finansial Pribadi Saya




Di tengah sulitnya keadaan karena suasana pandemi yang suram ini, masih ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar setidaknya secara finansial kita lebih siap menghadapi masa depan. Berikut adalah tulisan mengenai bagaimana saya merencanakan keuangan pribadi saya setiap bulannya:


Alasan kenapa perencanaan finansial itu penting

Menurut saya di umur 20an adalah masa yang tepat untuk mulai berencana, setidaknya dengan memulai dari sekarang kita bisa membangun kebiasaan/habit untuk rinci dan tidak membelanjakan uang seenaknya serta membiasakan menabung dan berinvestasi sehingga dapat berkelanjutan hingga tua nanti.

Punya rencana yang jelas juga menjadikan fokus kita terhadap gaji yang kita terima menjadi terarah. Misal kita terima gaji sekian juta, maka kita sudah tahu berapa yang akan dipakai untuk pengeluaran tetap, berapa untuk konsumsi, berapa untuk perlengkapan pribadi dll. Atau mungkin jika ada barang yang ingin dibeli juga kita bisa sisihkan terlebih dahulu supaya tidak terpakai untuk konsumsi lainnya secara tidak sengaja.



Gambar 1. Rasio pengeluaran dari penghasilan


Ini adalah rasio yang saya rencanakan setiap bulannya, porsi Needs 51% yang merupakan pengeluaran penting, Saving berupa saldo di rekening tabungan, Invest dalam bentuk saham dan emas, serta Cadangan untuk menutupi Needs apabila masih kurang atau dimasukkan ke Saving kalau memang tidak terpakai di bulan itu. Untuk rinciannya saya tampilkan di tabel berikut:

Gambar 2. Tabel rincian rencana pengeluaran


  • Rincian pengeluaran Needs 51% mencakup pembayaran kosan 800k (seharusnya cari kosan yg lebih murah ya), 
  • Listrik token 100k yang selalu dibeli meskipun belum habis, 
  • Pulsa 150K untuk kuota, 
  • Makan dengan budget 50K per hari yang biasanya tidak melebihi itu karena seringnya masak dari belanja di pasar, 
  • Alat Mandi yang mencakup sabun, sampo dll serta jasa laundry kalau lagi malas cuci, 
  • Bensin.
  • Untuk Saving saya sisakan 1 Juta perbulannya di rekening, dan untuk Invest saya langsung transfer ke RDN saham dan juga emas (mungkin nanti bakal saya bahas lebih banyak tentang jenis investasi).

Membagi dan merencanakan budget setiap bulannya sangat membantu manajemen keuangan pribadi kita, tidak lupa untuk mencatat pengeluaran setiap harinya agar tahu apakah realisasi dari yang direncakan itu sudah sesuai atau belum sehingga bisa diubah lagi rasio perencanaannya kalau memang masih belum pas budgetnya.

Mencatat pengeluaran harian bisa dilakukan di aplikasi android, sudah banyak aplikasi jenis ini tapi saya lebih suka langsung di excel karena lebih mudah di edit dan dihitung, begini biasanya catatan saya:


Gambar 3. Sheet pengeluaran harian


Selain jumlahnya saya berikan komentar agar ingat itu pengeluaran apa dan agar tidak dobel catat. Selanjutnya saya akan bahas komponen Saving dan Invest


Menabung dan Investasi

Saya menyisihkan saldo 1 Juta di rekening saya, hal ini saya lakukan agar kalau sewaktu-waktu saya membutuhkan uang darurat maka saya bisa langsung pakai uang tabungan ini.

Selain menabung, saya juga membelanjakan 1 Juta lainnya untuk investasi. Perlu diingat kalau tabungan bukanlah suatu bentuk investasi, tabungan di rekening dalam jangka panjang akan kehilangan nilainya karena inflasi maka dari itu saya juga berinvestasi agar dalam jangka panjang nilai uang saya dapat bertahan dan bahkan bertambah nilainya.

Kalau investasi bisa mempertahankan nilai dan bahkan meningkatkan nilainya lalu mengapa tidak diinvestasikan semua saja? 

Nah pertama karena yang saya bilang di atas, tabungan rekening saya maksudkan untuk keadaan darurat ketika saya membutuhkan uang cepat, sedangkan saham dan emas akan sulit untuk dicairkan dalam bentuk uang, membutuhkan minimal dua hari kerja.

Kedua, karena saham dan emas ini saya maksudkan untuk jangka panjang sekitar 15-20 tahun lagi sehingga perlu ada tabungan rekening supaya saham dan emas ini tidak perlu saya sering-sering jualkan kalau saya butuh uang sewaktu-waktu. 

Itu sih kalau tujuan menabung dan investasi secara umumnya, selanjutnya saya bahas target menabung jangka pendek yang dapat direncanakan.

Gambar 4. Rencana jangka pendek


Kalau ada rencana jangka pendek seperti membeli tiket pesawat, membeli hape, laptop, atau barang-barang lainnya saya usahakan tidak memakai uang makan tetapi sedikit demi sedikit dicicil menggunakan uang yang saya rencanakan untuk di tabung di rekening.

Dengan begitu tidak ada istilahnya 'gak makan demi beli tiket' dan sebagainya, perencanaan ini juga kalau lebih cepat direncanakan akan lebih baik karena dengan rentang waktu yang lama maka besaran untuk ditabung per bulannya jumlahnya akan berkurang juga.


========================================================

Akhir Kata

Sekian yang dapat saya tuliskan mengenai kegiatan rutin saya setiap bulannya mengatur keuangan, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua, jika ada saran atau pertanyaan boleh banget karena saya yakin banyak cara yang lebih baik untuk merencanakan keuangan daripada cara saya ini. 

Terimakasih telah membaca.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

Sejuta Harapan, Sejuta Masalah

Ditengah sibuknya kuliah, tentu pernah terpikir ingin jadi seperti apa nantinya kita saat dewasa, dan semua karakter di saat dewasa itu berakar dari kebiasaan yang kita lakukan sekarang. Pengalaman saya, banyak karakter yang gagal saya tanamkan ke diri saya. Beberapa karakter yang butuh kesabaran, dan beberapa karakter yang memang butuh bakat murni. Mulai dari karakter ideal pemuda kantoran jaman sekarang, hingga karakter pemuda religius... Dan pada akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri untuk jadi seperti orang lain. Apa yang biasa saya lakukan ya itulah saya. Sebagai seorang yang tidak jelas apa tujuan dan keinginannya di masa depan, saya bisa bicara bahwa menjadi diri sendiri saja itu sudah cukup untuk menghadapi dunia, hanya butuh skill adaptasi kelas tinggi saja. Seperti mensyukuri sesuatu yang didapatkan, Tidak mengeluh ketika diamanahi sesuatu, Bahkan sesederhana bersabar.... Itulah yang terpenting menurut saya... Karena sudah terlambat bagi saya untuk ...