Langsung ke konten utama

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be.

Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan.

Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua.

Semesta memang lucu ya.


Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa.

Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini.

Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha,

saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai.


Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini.

Meski begitu saya hanyalah seorang manusia.

Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya?

Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan.

Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun.


Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan,

ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa.


Biarkan katak ini berenang ke lautan luas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani ...

The day after I k*lled myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al...

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?