Wahai bintang Kau indah... Cahayamu terang... Kadang berlomba dengan sesamamu, Dan tetap kau juaranya. . . Kau pelukis langit malam... Kau tebarkan semua keelokan disana... Agar orang tidak salah jalan pulang, Dengan rasi bintang yang benderang. . . Bagian terbaik menjadi aku, Adalah aku bisa memandangimu, Sepanjang malam kalau aku mau. Tanpa kau sedikitpun menyadari itu... . . Katakan padaku bintang... Bagaimana kau bisa berikan senyum tulus, Bahkan kepada orang yang tidak kau kenali?... Siapa yang membayarmu untuk itu?... Aku bertanya, Tapi Kau tak pernah mendengarku... Kau tak pernah menjawabku... . . . Wahai bintang Kau adalah sesuatu yang jauh, Amat jauh diatas sana... Terangmu selalu tak menghangatkan... Tapi cukup untuk menerangi jiwa yang kesepian... Senyum yang kau berikan itu... Aku tahu bukan hanya aku yang mendapatkannya... Tapi aku m...
Significantly an Insignificant Person