Langsung ke konten utama

Tanpa Harapan


Sulit sekali bagi ku
Untuk menjadi seorang lelaki yang sepenuhnya...
Menjadi lelaki yang bisa menahan dirinya dari harapan...

Iya, sulit...
Disaat kebanyakan laki-laki sudah setidaknya punya seorang perempuan
Untuk dijadikan harapan walaupun tanpa sepengetahuan si perempuan...
Disaat kebanyakan perempuan sudah setidaknya punya seorang laki-laki
Yang ditunggu kedatangannya didepan ayahnya kelak...

Harapan itu...
Sungguh membuatku bingung...

Tak berhenti aku berpikir:
“Jika kelak aku mendatangi seorang wali dari perempuan, 
tapi secara rahasia perempuan itu sudah punya seseorang yang diharapkan..
Bukankah tidak akan ada kebahagiaan seterusnya jikapun perempuan itu menerima?
Yang ada pasti aku hanya merusak harapannya, iya kan?”

Bagaimana jika hanya aku sendirian di dunia ini yang tidak punya
Seorang untuk diharapkan?

Aku paling tidak ingin kecewa...

Ya...

Mungkin sakitnya saat tidak berharap adalah hal yang lebih baik...
Jika dibandingkan sakitnya harapan yang salah...
Sakitnya berharap pada seseorang yang bahkan tidak pasti itu
Bukankah lebih pahit? Yakan?


Aku tidak boleh berharap...
Karena...

Jika memang jalan tanpa pengharapan adalah
Jalan yang di ridhai oleh-Nya
Aku harus siap menahan semuanya
Sakit dan kehampaan nya...

Maaf aku harus menghapuskanmu...
Menghapus namamu dari pikiranku...

Aku tidak perlu kamu dulu...
Aku hanya butuh sahabat
Yang selalu mengingatkanku
Agar selalu dalam jalan yang lurus...

Semoga aku bisa melakukannya...
Doakan aku...


Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani ...

The day after I k*lled myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al...

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?