Langsung ke konten utama

Setiap Orang Istimewa



Pernahkah kamu menemukan adanya kemiripan
antara orang yang baru kamu kenal dengan seseorang yang kamu tahu?

Kalau iya, berarti kita sama.
Dan hal itulah yang membuat saya pernah mengambil tindakan salah,
Melihat orang lain di diri seseorang adalah hal yang wajar,
Karena bisa saja ada sedikit hal yang mirip dari kedua orang itu,
Yang jadi masalah adalah bagaimana kita menyikapinya.

Semua orang tentu ingin dihargai dan dianggap ada,
Mengenal seseorang sebagai orang lain itu suatu tindakan
yang tidak menghargai keberadaan.
Selalu bilang “Kamu mirip sama temanku blabla”
Itu sebenarnya menyakiti perasaan.
Karena pada dasarnya mereka dua orang yang unik.

Dan yang lebih parah jika kita suka kepada seseorang cuma karena
Dia punya kemiripan dengan seseorang di masa lalu kita.
Itu bukan perasaan yang tulus, karena tidak dimaksudkan untuknya tapi orang lain.

Menurut saya tindakan yang tepat adalah
menyadari dan menerima mereka apa adanya
Bukan sebagai orang lain, namun sebagai diri mereka masing-masing.
Menghargai orang lain agar dirimu juga dihargai oleh mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Jika dan Hanya Jika

Aku kira kita sudah menyelesaikan semua urusan kita, Dan sebenarnya memang kita tidak pernah memulai apapun. Aku harap kita bisa bertindak biasa saja Seperti kamu berteman dengan teman laki-laki mu lainnya, Seperti aku berteman dengan teman perempuan yang lainnya, Jika memang memutuskan untuk tidak ada lagi rasa, Bukankah seharusnya memang kita bertindak biasa saja? Hanya dari bahasa tubuhmu pun aku bisa tahu, Kamu mencoba menghindariku. Aku paham tentang jarak wajar laki-laki dan perempuan Tapi kenapa mesti seperti itu? Dan kenapa mesti sejauh itu hanya kepadaku? Aku tahu cerita kita sudah usai sejak lama, Cerita yang usai bahkan sebelum semuanya dimulai. Tentang ku yang selalu mengejar bayanganmu, Bayangan yang secara bersamaan juga selalu menjauh dariku. Aku ingin semuanya kembali saja seperti dulu, ‘Dulu’ saat aku dan kamu hanya jadi teman biasa. ‘Dulu’ saat senyum dan gelak tawa kita tidak bercampur rasa. ‘Dulu’ saat kita beb...

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...