Langsung ke konten utama

Menyongsong Hari Depan



Pertengahan bulan Maret.
Kita tak punya banyak waktu lagi di sini
Skripsi, UAS, Seminar, Sidang, TKD
Dan semua itu dalam satu semester kedepan
Nanti tiba saatnya kita semua berpisah
Aku ingin mengucapkan terimakasih atas
tahun-tahun yang menyenangkan.

Awalnya aku tidak tahu akan gimana nasibku sendirian di jakarta
Tanpa teman dari SMA dan tidak ada kenalan di sini
Kalianlah yang selalu merangkul dan baik padaku meski kita baru kenal
Kalian menerimaku tanpa peduli siapa aku dan darimana asalku.

Begitu banyak kenangan yang sangat kuingat di kampus ini:
Jadi kelas pemberontak di gathering angkatan pertama,
Jadi kelas juara umum di gathering angkatan kedua,
Nugas kalkulus bareng sekelas di kos citoy sampai jam 3 pagi,
Jadi panitia acara sana sini, dan banyak lagi.

Aku menulis ini khusus untuk berterimakasih
Kepada kalian semua teman-teman 57,
Kelompok MP2K 28, Darba yodha, Kajaba, 1H, 2E, 3SE4, 4SE2,
Bimbel, Silat, PDT, DN, dan lingkaran lainnya
Yang telah membuatku merasa hidupku ada artinya.

Aku tahu mungkin cerita kita akan berakhir beberapa bulan lagi
Dan mungkin saja sudah tak mungkin lagi ada bab lanjutannya
Tapi semua kenangan itu tidak akan tetap ada dan abadi.

Waktu terus berjalan dan jam pun terus berputar
Apa yang kita kira masih lama lagi akan terjadi
berubah menjadi sesuatu yang ada didepan mata kita
Seperti yang sering saya dengar:

“Perpisahan itu tak terelakkan bagi mereka yang dipertemukan”

Aku tidak akan melupakan kalian,
Semoga kalian juga tidak melupakanku
Meskipun hadirku di hidup kalian kurang
atau bahkan sama sekali tidak signifikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

Sejuta Harapan, Sejuta Masalah

Ditengah sibuknya kuliah, tentu pernah terpikir ingin jadi seperti apa nantinya kita saat dewasa, dan semua karakter di saat dewasa itu berakar dari kebiasaan yang kita lakukan sekarang. Pengalaman saya, banyak karakter yang gagal saya tanamkan ke diri saya. Beberapa karakter yang butuh kesabaran, dan beberapa karakter yang memang butuh bakat murni. Mulai dari karakter ideal pemuda kantoran jaman sekarang, hingga karakter pemuda religius... Dan pada akhirnya saya tidak bisa memaksakan diri untuk jadi seperti orang lain. Apa yang biasa saya lakukan ya itulah saya. Sebagai seorang yang tidak jelas apa tujuan dan keinginannya di masa depan, saya bisa bicara bahwa menjadi diri sendiri saja itu sudah cukup untuk menghadapi dunia, hanya butuh skill adaptasi kelas tinggi saja. Seperti mensyukuri sesuatu yang didapatkan, Tidak mengeluh ketika diamanahi sesuatu, Bahkan sesederhana bersabar.... Itulah yang terpenting menurut saya... Karena sudah terlambat bagi saya untuk ...