Langsung ke konten utama

Kehilangan, katanya.



Sebuah harapan, menurut saya adalah satu dari beberapa hal paling luarbiasa yang bisa kamu rasakan di dunia.

Sebaliknya, harapan yang hilang akan membuatmu kurang bisa menerima kenyataan.

Dunia mulai terlihat seperti semua isinya secara kolektif tidak sudi kamu bahagia.

Ada visi yang hilang bersamanya, menjadikan kamu seakan buta akan hari-hari mendatang di masa depan.

Ada hayal indah yang memudar, atau lebih tepatnya terpaksa harus dipudarkan karenanya.

-----

Tetapi itulah hidup.

Bukan hidup namanya kalau sepanjang jalannya kita selalu lancar-jaya-bahagia-sejahtera-selamanya.

Kamu pasti akan selalu diingatkan, atau bahkan sesekali dipaksa, untuk menunduk pasrah tak berdaya.

Diingatkan oleh dunia sekitarmu atas perintah-Nya, bahwa semua rencanamu bukanlah apa-apa ketimbang jalan yang Tuhan sudah tuliskan untukmu.

Dipaksa turun dari egomu yang setinggi langit, agar kamu sadar diri atas semua hal yang kamu buat salah.

Juga, agar kamu selalu ingat bahwa Tuhan memang punya kuasa penuh atas hidupmu, tak terkecuali hatimu.

Dan mungkin, mungkiiiin saja, semua ini terjadi agar kamu punya niat ibadah yang lebih lurus kedepannya.

-----

Kehilangan, katanya.
Melepaskan, katanya.
Bukan.

Untuk apa saya merasa kehilangan akan sesuatu yang memang bukan milik saya?

Dan apa yang harus saya lepaskan kalau dari awal hal itu tidak pernah ada dalam genggaman saya?

Kita sudah dewasa, bukan lagi anak SMA.
Untuk apa masih drama cinta-cintaan
Lalu masih saling menyalahkan?

Saya ikut bahagia, dah gitu aja.
Sekian, terimakasih.

-----

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Newfound Motivation

It's enough. I believe living like this is enough. It should be. It has to be. Ketika saya berencana menikah, tentu ini bukan kehidupan pernikahan yang saya bayangkan. Hampir dua tahun berlalu dan kami masih belum melihat ada jalan untuk kami hidup berdua. Semesta memang lucu ya. Saya mengadu kepada Yang Maha Kuasa. Namun Yang Maha Kuasa lah yang menempatkan saya di posisi sekarang ini. Jika Yang Maha Kuasa berkehendak ini jalan bagi kami, selagi kami tetap berusaha, saya percaya kehidupan pernikahan seperti ini tidak akan Ia murkai. Pasti ada maksud dibalik keputusan-Nya membiarkan kami di posisi ini. Meski begitu saya hanyalah seorang manusia. Tidak ada salahnya bukan jika kadang saya merasa putus asa dalam tiap langkah saya? Hanya melangkah kedepan yang saya bisa lakukan. Meski itu sambil menangis, meronta dan mengumpat sekalipun. Jika saya terlihat melakukan segala cara halal yang bisa dilakukan, ya, saya memang se-putus asa itu dan nekat mencoba apa yang saya bisa. Biarkan kat...

crushing pressure

"Hen, tau gak si A sama istrinya pindah" "Hen si B udah pindah" "Hen kok kamu belum pindah" Somehow being told that I'm not the only one with this circumstances doesn't reassure me. What do you know about my situation? Do you think you understand how I feel? Do you think someone that you thought have the same situation as mine REALLY got no help like me? Shut up. I thought some people didn't care about me anymore, but maybe they don't care about me in the first place?

Yang kemarin

Di balik senangnya saya ketika dengar kabar teman-teman menikah, saya selalu tanya diri saya kenapa sih saya masih belum bisa seperti mereka. Jawabannya tentu tidak sesederhana 'belum punya calon untuk jadi pasangan', kalau seseorang yang saya anggap cocok dan sepadan dengan saya sudah saya temukan. Ini bukan juga perkara ada tidaknya modal untuk menikah, tetapi tentang kesiapan saya secara mental dan ilmu. Menikah itu bukan hanya tentang tinggal bersama, tetapi menyatukan dua insan, yang lebih luasnya lagi menyatukan dua keluarga besar yang berarti bukan hanya si A yang punya hubungan dengan saya, namun juga bapak, ibu, adik, kakak, nenek, kakek, paman, bibi daaaan banyak lagi yang menjadi keluarga baru saya nantinya. Buat saya rasanya semua itu sangat berat, mengurusi kerjaan dan diri saya sendiri saja saya masih belum mampu optimal. Saya masih butuh waktu untuk belajar lagi dan mengkondisikan cara saya membagi waktu. Kadang kalau ada yang tanya kapan saya menikah, sebenarnya...