Ini bukan malam yang terasa nyaman untuk belajar,
lagi-lagi
aku mengesampingkan pelajaran karena memikirkan dia.
Tak masalah.
‘Kan masih
libur.
Aku sendiri tak tahu kenapa malah memikirkan hal
yang
seharusnya masih jauh untuk ku fikirkan.
Bukan. Bukan memikirkan tentang
‘bagaimana jika pangeran itu kembali pada beauty dan dia menerimanya?’
tapi aku
lebih memikirkan
‘bisakah aku berubah dari manusia buruk rupa
menjadi sosok
pangeran yang lebih baik di masa depan?’
Tidak ada salahnya kan jika aku
tanyakan itu pada diriku sendiri,
aku ingin memastikan apakah aku bisa
menjawabnya atau tidak.
Seorang Diplomat, Dokter, Taruna penerbangan, Arsitek,
Teknisi, atau Seorang Guru?
Aku bingung apa aku sanggup memilih
salah satu dari semua
profesi itu? Kapan aku akan memutuskannya?
Hmmm..
Mungkin aku harus mendiskusikannya dengan Orangtua
dan Guru BP di sekolahku,
aku tak ingin menjadi seorang yang mengecewakan
nantinya.
Semoga ini akan segera terjadi
dan aku bisa yakin tentang apa yang
akan aku pilih nanti dan bisa mencapainya
untuk dapat menjadi yang terbaik.
Semoga. . . . Amin ya Allah. . . .
Komentar
Posting Komentar