Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Teratai dan Bunga Mawar

Dibawah langit hitam ini,  ingatanku kembali lagi.  Kini aku benar-benar ingat  tentang semua hal yang terjadi padaku dulu.  Seketika aku pun menangis.  Hatiku lirih berkata rasanya tidak akan mudah melepaskan sesuatu  yang seharusnya sudah aku buang sejak lama.  Aku berani bersumpah pada hatiku bahwa aku sudah melupakan semua itu,  tapi hal-hal yang selama ini aku lalui selalu memaksaku  untuk kembali teringat kepadanya. Bulan purnama di langit itu sungguh menggores luka lama  yang sebenarnya sudah tidak ada dalam hatiku sekarang.  Angin malam ini, serta kunang-kunang di langit malam,  semuanya disana seakan-akan menyudutkanku untuk terdiam  dan memaksaku untuk teringat kejadian itu.  Cahaya dari matanya yang berbinar sekarang membayangiku,  canda dan tawa yang dulu kami pernah lewati,  kini semakin jelas di telingaku,  membuatku semakin hayut dalam tangisan. Sebenarnya apa maksud semua ini?  Mengapa Tuhan membuatku untuk terin

Kupu-kupu dari Surga

Kupu-kupu putih Dia sangat menakjubkan.  Warna indah sayapnya begitu menarik perhatian banyak orang, termasuk diriku.  Tetapi tak satupun dari mereka yang berhasil memiliki hatinya sampai saat ini,  akupun juga demikian.  Sudah sejak pertama kali saat aku bertemu dengannya tiga tahun lalu  aku jatuh cinta padanya dan berusaha mendekatinya,  tapi sampai detik inipun sama saja,  perasaan itu tetap akan menjadi cinta  yang bertepuk sebelah tangan dilihat dari sudut pandang manapun. Tiga tahun lalu. Tepatnya saat aku diterima untuk melanjutkan studi ku disini,  Sma terfavorit di rangkasbitung.  Disitulah aku bertemu dia untuk pertama kalinya,  Kupu-kupu itu berpapasan denganku dan tersenyum kepadaku.  Aku menatap wajahnya yang sekilas itu dan tertegun dalam hati  dari pagi sampai siang hari sepulang sekolah.  Sayangnya Aku dan dia tidak sekelas. Dulu, tak pernah terfikirkan dalam benakku dapat menemukan Kupu-kupu yang seindah itu.  Aku men

Dia yang Bukan Dirinya yang Dulu

Aku rasa aku salah, sangat sangat salah dalam hal perasaan.  Aku selalu membiarkan fikiran buruk menghantuiku  dan membiarkannya membunuhku perlahan dari dalam.  Rasanya walaupun disana tidak ada masalah apapun  tetapi perasaan itu membuatku selalu ingin mencurahkan hati  kepada sang pencipta dan bertanya kepada-Nya apa yang salah dengan hatiku ini. Beberapa bulan kebelakang adalah saat saat paling indah yang pernah aku rasakan  sebagai siswa SMA tingkat akhir di Rangkasbitung.  Namun belakangan ini tak henti hentinya rasa khawatir menghantuiku  setiap aku hendak tidur.  Aku bahkan sering mimpi buruk karena aku memikirkan masa depanku,  memikirkan nasibku nanti dan dengan perasaan takut kehilangan seseorang  yang hadir kembali kini membuat hari-hariku terasa berat. Disaat kalian mencintai seseorang dengan sepenuh hati  tanpa orang itu tahu apa yang sebenarnya kalian rasakan  dan kalian sebentar lagi berpisah dengan dia, apa yang akan kal