Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Utamakan* self-care! (*syarat & ketentuan berlaku)

  Menjadi orang yang peduli terhadap diri sendiri itu sulit, terutama ketika pekerjaan menumpuk dan sama sekali tidak punya waktu untuk diri sendiri. Saya pribadi baru belakangan ini memprioritaskan itu dengan menempatkan diri saya di atas pekerjaan. Alhasil banyak sekali hal yang bisa saya lakukan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Sebagai pegawai relatif baru yang diharapkan bisa ini itu dan hanya bisa "iya pak, siap pak---" saya tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan apa yang saya terima meskipun kadang pekerjaan lain sudah menumpuk. Keadaan itu makin parah karena saya memang punya bakat diluar pekerjaan teknis, dari desain grafis photoshop, MC, hingga hal sepele seperti memimpin senam. Siapa yang dengan akal sehatnya melihat pegawai serba bisa dan berkata "Ah dia kan bisa ini itu, kasih saja kerjaannya ke orang lain", yang ada malah semakin diberdayakan dengan dalih "Kan cuma kamu yang bisa" hmmmmmmm. Apakah jadi orang yang serba bisa itu harus

Hubat habit hubat habit

  Membangun dan terus mengusahakan perbaikan diri sendiri adalah tanggungjawab kita masing-masing. Kebanyakan orang mungkin berhenti untuk melakukan itu ketika sudah berada di "zona nyaman". Misal ketika sudah bekerja, menikah, menjadi ayah/ibu dan seterusnya. Ilusi kesempurnaan dan kecukupan itu kadang membuat kita merasa telah "settle" karena sudah puas dengan kualitas hidup yang telah kita miliki. "Untuk apa sih jadi lebih baik? Kan saya ga ngapa-ngapain juga udah cukup?" "Gak ada salahnya kan kalau saya di titik ini sekarang?" "Istri saya terima saya apa adanya kok" Pernyataan seperti itu sepenuhnya saya pahami, tentu perbaikan diri pun ada batasnya. Justru pemikiran seperti "perbaikan itu seumur hidup" atau "tidak pernah puas" terhadap diri sendiri itu berbahaya dan akan berbalik menajadikan kita malas untuk berbuat apapun. Bagi saya pribadi, saya masih ingin berusaha jadi diri yang lebih baik lagi. Setidaknya s

Little victories

Hari ini rasanya luarbiasa. Bangun pagi, lanjut jogging, Kemudian beres-beres kamar, Mandi, cuci sepatu, habis itu baca buku, Dilanjut rangkai project papercraft Yang gak lanjut dari jaman kapan. Siangnya langsung rebus daging sapi Sisa kurban kemarin untuk dimasak, Makan sambil nonton film di laptop yang Sejak lama direncanakan untuk ditonton. Selesai, tidur siang. Hari ini terlampau produktif dan saya suka. Kapan lagi bisa me time tanpa urus kerjaan? Disela-sela senin-jumat yang super gila, Dan kadang sabtu-minggu terus kejar target, Menurut saya hari ini sangat langka, Untuk itu saya bersyukur. Ah andai tiap weekend seperti ini... Tapi saya tidak mau terlalu berharap.

Checkpoint, stop!

Saya masih punya banyak sekali tujuan. Semua belum tercapai dan terasa jauh, Tapi mungkin akan selalu terasa begitu? Saya ingin jadi orang yang bisa diandalkan Tapi saya tidak ingin terlalu diandalkan, Kalimat itu bisa dimengerti kan? Ketika kamu bisa semua hal Maka pekerjaanmu bertambah, Hingga kamu menyesal pernah unjuk bakat Padahal dalam hati saya, nurani saya, Saya sangat ingin diri berkembang, Jadi seseorang yang mapan dengan keahlian. Bermanfaat untuk orang disekitar saya, Juga menjadi role model mengagumkan Untuk istri saya dan tentu anak-anak kami Di kemudian hari. Saya ingin jadi orang yang cakap berbicara Apalagi di depan umum tentang hal penting. Untuk itu saya kadang bicara depan cermin Konsumsi YouTube full bahasa inggris, Sedikit-sedikit berani bicara di rapat kantor, Kadang juga memandu acara dengan Pemda. Secara pengetahuan tentu saya ingin jadi Seseorang yang luas ilmunya. Bukan hanya ilmu dunia tapi juga akhirat. Maka saya menyempatkan minimal Seminggu sekali menyima