Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2019

Saat yang menentukan

Saya selalu dihantui perasaan bersalah ketika melakukan sesuatu yang hati kecil saya bilang "tidak boleh".  Memberi harapan, contohnya. Ada kalanya saya melakukan sesuatu yang beresiko menimbulkan rasa, saya tahu itu salah, tapi saya tetap melakukan itu karena saya percaya dia tidak mudah memiliki rasa. Dan tahu apa saya tentang perasaan? Tidak ada satupun yang saya mengerti apalagi tentang dia. Melakukan sesuatu yang menurut saya biasa bisa dianggap istimewa. Saya akui saya yang salah karena saya yang memulai, kalau sudah begini apa yang bisa dilakukan selain mempertanggungjawabkan rasa yang sudah ada. Banyak saya belajar tentang hubungan dalam pandangan Islam, pacaran dan tunangan tentu bukanlah diantaranya.  Lebih jauh di dalam sebuah buku, si penulis selalu menegaskan "halalkan atau tinggalkan". Saya menerjemahkannya sebagai 'serius maju' atau 'benar-benar mundur'. Karena menggantungkan harapan seseorang itu tidak baik,

My Precious

Teman, 7 tahun telah berlalu sejak kita dipertemukan. Semoga tidak banyak ya yang berubah dari saya. Seberapapun kerasnya lingkungan baru menempa saya, dari dalam sini saya masih hendry yang kalian tahu: yang gak jelas, bercandaan dan muka datar. Lagipula perubahan itu tidak masalah selama itu ke arah lebih baik, kan? Saya sangat bersyukur berteman dengan kalian, rasa kekeluargaan yang kalian berikan semenjak saya duduk di kelas 1 sangatlah berbeda dan tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Ada suatu kehangatan tertentu yang membuat saya ingin bisa membekukan waktu agar tetap bersama kalian. Saya percaya kekeluargaan yang seperti ini tidak akan mudah retak begitu saja. Terimakasih atas semuanya selama ini. Tanpa ragu saya bisa katakan kalau kalian adalah titik awal transformasi saya menjadi diri saya yang lebih percaya diri dan lebih sosial. Semua kepercayaan, amanah, rasa sayang dan kepedulian kalian membawa saya ke titik ini. Sungguh tidak akan sedikitpun saya melupakan kalian.