Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Jalan Hidup Katak

What Matters In Our Life

Menurut saya, pada akhirnya hanya sedikit saja yang sangat penting bagi kita. IPK, Prestasi, Penampilan menawan, Kekayaan dan Barang-barang mewah lainnya, semua itu tidak akan menjadi penjamin kebahagiaan kita. Saya selalu membayangkan bagaimana masa tua saya nanti, di hari-hari akhir saya, IPK tinggi ataupun rendah yang saya punya di masa muda saya tidak akan membuat saya senang, Penampilan saya di masa muda juga tidak akan bertahan selama itu, Dan apa pengaruhnya semua prestasi yang saya miliki saat saya muda? Lalu harta dan semua barang itu? Di hari tua itu mungkin saya akan sadar bahwa yang penting dalam hidup ini adalah hubungan. Bagaimana kualitas hubungan saya dengan orang lain pasti menentukan kebahagiaan saya. Maka saya ingin sedari sekarang merubah fokus saya menjadi orang yang lebih akrab. ============================================================ At the end of the day ask yourself if you gave your best effort. Be bold and be fearless. Avoid living your life...

Insecurities - Krisis Identitas

Ada pepatah yang mengatakan bahwa tak ada manusia yang sempurna, kesempurnaan semu yang dirasakan bisa seketika berubah menjadi pesimisme sejati. Mungkin karena ada yang lebih baik, lebih pintar, lebih jago dalam suatu hal, seseorang bisa merasa bahwa identitasnya telah dicuri orang. dan itu terbukti di diri saya. Ada banyak hal yang saya mulai sadari sekarang, salah satunya adalah betapa "bukan siapa-siapa"-nya saya ini. bertemu teman baru, mengenal pribadi baru, dan juga menemukan keretakan baru di diri sendiri. Sampai saat ini belum ada karakter unik dari diri saya yang bisa saya tunjukkan. Pintar? banyak yang lebih pintar. Keren? banyak yang lebih kece. Tajir? nope. Atletis? saya agak alergi olahraga karena sedari kecil tidak diajak teman di kampung. Makanya tidak seperti laki-laki pada umumnya yang suka futsal, saya tidak suka itu karena memang tidak pernah bisa meski sering diajak. Religius? saya berusaha keras mengejar ketertin...

Orang lain tak peduli

Hari terbaik menurut saya adalah hari disaat kita sadar tidak ada yang peduli kepada kita. Saya sudah alami, kesadaran yang datang kepada saya yang akhirnya membuat saya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan media sosial line, fb, instagram, twitter dan ask.fm meskipun akunnya tidak saya hapus (kecuali ask.fm) Saya gak 'sok' anti sosial karena saya tahu sahabat dan keluarga saya tidak begitu sering menggunakan itu, paling banter pake wa atau bbm doang. Saya tidak cari perhatian ._. Justru saya menghindari perhatian... dengan berhenti mengumbar kehidupan saya di medsos2 itu. Saya ingin berubah aja Setiap saya buka media2 sosial diatas saya selalu diingatkan oleh betapa kurang hitsnya saya, betapa kurang keren dan kurang terkenalnya saya sehingga saya selalu sedih ( canda wkwk). Ralat: banyak hal yang ingin saya hindari, mulai dari takut berlebihan, takut ketergantungan hingga takut cepat habis kuota (yang ini true story) Tapi alasan utamanya saya taku...

Be What I Wanna Be

Menurut saya, punya mimpi itu penting, punya sosok diri kita di masa depan yang selalu kita kejar walaupun cuma khayalan kita adalah sebuah keharusan. Setiap orang mesti berkhayal dirinya menjadi mapan, membayangkan tingkat paling sukses dirinya di masa depan  tidak peduli se menggelikan dan se jauh apa gambaran itu dari diri kita tetapi itulah salah satu yang bisa membuat kita rela bangkit kembali dalam berjuang. ~Statistisi~ Semenjak cabang-cabang takdir masa depan yang lain terputus dari saya dan mengerucut menjadi profesi statistisi, jujur saya jadi lebih fokus. Ternyata indahnya bersyukur bukan hanya sebatas mendapat yang kita syukuri, tapi juga mendapatkan apa yang kita tidak sangka-sangka dari Yang Maha Kuasa. Saya yang sekarang adalah saya yang terlahir karena semua pilihan-pilihan hidup yang pernah saya putuskan. Mungkin ceritanya akan beda jika saya memutuskan masuk pesantren dulu, Mungkin kisahnya takkan sama saat saya putus...

Bintang yang Saya Kejar

Saya Beberapa Tahun Mendatang Sejatinya segala yang dihadapan kita mesti kita rencanakan sebaik mungkin, Ya setidaknya kalau kita harus sudah punya gambaran kita akan seperti apa Dan apa saja hal yang menjadi fokus kita pada tahun tersebut... Setelah beberapa kali melihat kebelakang dan masih saja belum menemukan perbedaan signifikan, Rasanya boleh mengatakan kalau saya belum juga dewasa. 20 tahun dan belum dewasa, apa yang sebenarnya salah dengan saya pun saya tidak tahu. Maka salah satu tujuan berkelanjutan saya adalah untuk menjadi lebih dewasa, Lebih dapat diandalkan siapapun dan bisa lebih percaya diri serta tidak pernah mengeluh lagi, Terutama membandingkan diri sendiri dengan oranglain yang jelas-jelas sudah berbeda. “Tidak merencanakan apapun sama saja dengan merencanakan kegagalan” -Mrs. Ika Yuni Meski masih tidak tahu bagaimana kedepannya, Tapi saya berhasil merangkai beberapa hal yang ingin saya capai Dan di posisi apa saya pada tahun ...

Laki-laki Biasa

“I can't promise you a perfect relationship without arguments over our differences and trust issues. However, I can promise you that as long as you're trying, I'm staying” ―  Dreamer Quotes di atas menginspirasi saya untuk membahas hal ini. Peka bahwa nanti pun saya akan membutuhkan seorang pendamping, Seseorang yang menemani dan melewati semuanya bersama. Masih lama juga sepertinya, tapi saya yakin bahwa bertemunya saya dengan quotes itu bukan hanya sebuah kebetulan. Namun juga peringatan kalau harus ada persiapan jangka panjang untuk itu semua. Seperti yang dikatakan oleh dosen saya, "Mahasiswa laki-laki semester 1-4 itu jangan dulu pacaran, Listing aja dulu (ngelist), lihat siapa saja yang kira2 bisa jadi calon pendamping hidupmu nanti. Nah tar di tingkat 3 (semester 5) baru mulai pendekatan." Haha Dan beliau selalu menambahkan: "Kalau bingung pilih karena banyak pilihan, jangan heran, di kampus ini memang isinya orang2 terbaik dari ...

Forced Positivity

Akhirnya datang juga, waktu tiga bulan sekali yang membahagiakan buat para mahasiswa yaitu ujian, baik tengah semester atau akhir semester. Sebelum saya mengeluh tentang ini, mari kita berdoa supaya kita bisa melakukan yang terbaik di uts / uas yang kita hadapi. Aamiin... Di waktu gini lah banyak pemikiran negatif yang akhirnya muncul lagi secara ajaib, banyak juga penyesalan buat aktivitas yang dilewati dan entah itu baik atau buruk semuanya cuma tergantung sudut pandangnya kita. Saya semakin sadar, bahwa terlalu banyak waktu yang saya gunakan buat non akademik. Entah di ukm atau main. Soalnya banyak sekali kegiatan yang mesti dilakukan disana dan lumayan menyita waktu. Yaa memang sih ada kalimat "amanah tidak akan salah memilih pundak" tapi maaf mungkin pundak saya kurang siap untuk menerima amanah sebanyak itu. Amanah dipercayakan dengan kewajiban yang cukup berat, dan saya tahu saya pasti bisa melakukan amanah itu, tapi saya yakin tidak aka...

Inilah Saya

Keluarga adalah hal terpenting bagi saya, Prioritas pertama saya dan selalu saya dahulukan. Keluarga itu selalu jadi yang terbaik, Apapun alasannya dan bagaimanapun keadaannya. Masalah yang pernah melanda keluarga mungkin merubah pandangan kita Terhadap keluarga kita Namun jangan pernah kita mengurangi hormat kita kepada keluarga, Apalagi kepada orangtua, ayah dan ibu kita. Dari semasa saya kecil, batita, balita hingga dewasa, Ayah dan ibu saya selalu bekerja keras. Saya terlahir di tahun 97 dimana krisis ekonomi akan melanda indonesia Disusul kelahiran adik saya di 98 yang juga menambah tantangan keluarga saya. Ayah saya pernah bilang kalau dulu banyak kerusuhan dimana-mana, Untuk cari beras dan kebutuhan pokok lain itu susah, Bukan hanya karena harganya yang melambung ke langit, Tapi juga keberadaannya yang sulit. Syukurlah daerah banten tidak begitu bergejolak, Masalahnya adalah yang dulu sering dirampok dan dirampas harta bendanya Itu ...

Percaya Takdir

Saya adalah seorang kakak dari dua orang adik yang tentu sangat penting bagi saya. Kata orang, dalam lingkup keluarga yang paling sulit adalah menjadi seorang adik, karena pasti selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya dan selalu dituntut untuk mengikuti jejak kakaknya. Sedikit saja tidak se-‘sukses’ kakaknya, pasti seorang adik akan kena diskriminasi berupa sindiran dan hal lainnya. Memang, saya sendiri merasakan bagaimana sulitnya adik saya dalam mengejar mimpinya yang oleh orangtua saya selalu “diarahkan” harus seperti saya. Inilah salah satu kesalahan parenting, seharusnya orangtua sadar bahwa ada bakat dan minat yang berbeda dalam semua orang dan orangtua jangan terlalu memaksakan kehendaknya kepada anak. Tapi menurut saya yang terberat adalah menjadi anak pertama. Kenapa? Karena sebagai anak pertama, saya merasa tidak punya role-model . Saya tidak menemukan seseorang untuk dicontoh langkahnya dalam mengejar sukses. Beda dengan adik yang tinggal mencontek langkah s...

Hidup penuh pura-pura

Yep, kepura-puraan adalah kenyataan hidup, Semua orang pasti senang kalau aktingnya berhasil didepan orang, Dan dari semua kepura-puraan itu, Yang terparah adalah pura-pura terhadap diri sendiri hahaha! Pura-pura cinta Pura-pura peduli Pura-pura temen Pura-pura asik Pura-pura kasihan Pura-pura bodoh (walah yang paling bahaya nih!) Saya yakin kebanyakan dari kita udah seengganya lihat akting mereka, well done, bravo! Bikin semua dari kita mikir: 'Sebenernya apa sih untungnya ngibulin orang?' 'Apa coba bagusnya nipu orang?' dst, dst... Cukuplah, guys. Bisa gak kira-kira kita berhenti akting dan coba buat ungkapin semua unek-unek dan masalah? Coba deh kita buka topeng masing-masing terus mencoba buat dewasa mulai detik ini. Kalau ada masalah, langsung selesaikan, Kalau ga peduli, jangan bantuin pake setengah hati, Kalau ga seneng, jangan sok pake senyum palsu nyembunyiin masalah gitu. Kita semua tau lah kalo kita juga pernah begitu. Dan kalo dip...

Salah Perguruan Tinggi

Ini adalah kali ke sekian sejak saya masuk perguruan tinggi Lucu sekali rasanya karena saya masih merasakan sensasi yang sama, Sebelumnya saya peringatkan bahwa posting ini murni curhat. Berkuliah disini memang seperti kuliah pada umunya, Dan seperti pada umumnya, ada sisi negatif yang muncul. Mungkin berbeda bagi masing-masing orang, Dan inilah versi saya. Semenjak hampir tiga semester lalu saya masih merasa terbuang, Lucu karena sudah setahun lebih tapi masih juga belum bisa cinta almamater, Saya masih berharap untuk bisa jadi taruna suatu perguruan tinggi kedinasan. Silahkan judge saya untuk tidak bersyukur masuk sini, Tapi semua orang pasti punya feel yang sama saat ia gagal mencapai cita-citanya. Saya bukannya tidak bersyukur, tapi masih ada keinginan, Masih ada bagian dari hati yang tergoda jika ada taruna dari perguruan tinggi tsb. Mencintai almamater dan mencoba menelan kenyataan itu sulit, Apalagi kalau memang tadinya punya visi yang ketinggian, Maaf seka...

My Deepest Gratitude

Mungkin terlalu terlambat untuk mengatakan ini, tapi aku ingin sekali tetap mengutarakannya iya, rasa terimakasihku kepadamu kamu si pencuri perasaan Aku yakini betapa baiknya kamu saat itu, aku yang salah, aku yang bodoh dan memang selalu begitu terlalu berharap adalah kesalahan paling bodoh dan aku menyesal. Aku ingin masa-masa itu kembali Masa saat aku dan kamu biasa saja Tanpa masalah Tanpa perasaan, Hanya persahabatan yang entah kenapa kental tanpa campuran zat cinta Aku tahu itu tidak akan mungkin lagi hadir Kehadirannya membuat kita terpisah, Lagi-lagi aku harus akui kalau aku masih menyimpan benci Bukan karena dia, tapi karena kamu "memilih" seseorang. Aku benci persaingan, itu bisa menghancurkan persahabatan Dan aku tahu lah diriku sendiri, selalu menjaga teman dan tidak enak tentang apapun apalagi masalah perempuan Namun cukup terlambat untuk disesali Semua itu sudah jadi cerita yang usang. Aku juga bosan meng...

I Gotta Change

Another Milestone Hari ini terasa berbeda Ada bagian diriku yang kembali hadir Aku kembali menuju puncak kesadaranku lagi Aku sangat bersyukur... Tidak ada yang lebih indah dibanding terbangun Dengan keadaan termotivasi untuk menjadi lebih baik Apapun penyebabnya, aku rasa itu baik buat semua orang Namun semua kembali kepada niat,  karena niat akan menentukan sejauh mana perjuangan akan berlangsung. Selama ini aku salah, Aku berjuang untuk seorang perempuan Aku berubah demi seseorang yang menarik perhatianku saja Dan seperti yang kalian duga, saat perempuan itu tidak sesuai ekspektasi Maka hilanglah semua rasa semangat yang ada dalam sel tubuh Seriously, Masa-masa puncak kesadaran yang aku rasakan dulu Tidak lebih dari hanya perjuangan yang kosong Karena dibalik itu semua ada maksud hati yang salah Ada riya, ada ujub, ada takabbur, ada sum'ah. Sedikit sharing saja untuk para laki-laki Khususnya yang sedang serius untuk hijrah Lebih baik kaji lagi niatn...

Maaf Mengecewakan

Didalam semua kesibukan itu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya yakin kinerja saya saat ini adalah yang terburuk, Saya hanya bisa meminta maaf kepada semua pihak Karena saya bukan orang yang multitasking Jadi sayapun bingung harus kemana saya fokuskan energi saya Hingga energi itu hilang dengan sendirinya karena terlalu banyak kebingungan Alhasil semua yang saya pegang terlepas dari genggaman Saya bisa jamin pasti kalian kecewa Kesal, marah, gemes dan tentunya kepercayaan kalian kepada saya sudah hilang Tidak apa, saya paham dan itu memang konsekuensi saya sebagai orang bersalah Maafkan saya, saya berjanji akan menjadi orang yang lebih bisa bekerja keras lagi Karena saya tahu jika saya tidak berubah sekarang maka ketidakbisaan ini akan terus mengakar bahkan sampai ke jenjang dunia kerja. Saya hanya butuh waktu, saya tidak butuh perhatian. Saya ingin kalian mengerti penyebabnya, bukan rasa iba kalian yang saya minta. Dan tanpa di...

It's Raining...

Dua hal yang menjadi kondisi manusia: 1. Saat kita menyadari bahwa hidup kita ini cukup 2. dan saat kita sadar ada yang hilang dari hidup kita Dan aku berada pada fase kedua, Aku menyadarinya sekarang. Tak kusangka bisa aku jalani hidup ini tanpa potongan puzzle itu. Seperti paradox waktu, Sangat memusingkan dan bisa membuatmu gila. Mungkin teori sinkronisitas bisa menjelaskannya, dimana sekecil apapun suatu kejadian akan berimbas pada kejadian lain di muka bumi. Bedanya hanyalah bahwa korelasi diantara kami sangat kuat, namun sayangnya selalu bernilai minus. Keberadaanku menghapuskan keberadaannya, kehadiranku meniadakan kehadirannya, Dia ada, karena aku tiada, Aku ada, karena dia tiada, Kalau saja aku fokus kepada masalah ini untuk beberapa tahun kedepan sudah jelas aku akan merilis teori baru bernama 'paradox eksistensi' *BOOM* Melihat jejakku ke belakang ini Aku mulai sadar itu semua, apa yang aku lewatkan. ...

Hello Darkness my old friend

"OH!! Sangat tidak menyangka bisa bertemu denganmu secepat ini,  aku bersyukur dibalik keterkejutanku itu, sungguh aku bahagia itu terjadi." Begitu kataku beberapa bulan lalu, Hingga hukum alam berlaku, Mereka yang datang dengan mudah Akan pergi dengan sama mudahnya. Dia masih disini tapi secara bersamaan dia tidak disini, raganya masih didekatku, jiwanya sudah jadi milik orang lain. Agaknya ada sesuatu yang aku benci pastilah itu perasaan memiliki Aku selalu cepat mengambil kesimpulan bahwa dialah segalanya dia yang terbaik untukku dan untuk agamaku Aku terlalu lemah untuk memikirkan banyak kemungkinan yang bisa muncul. aku akui aku terbawa perasaan saat itu, tapi apa yang sebenarnya bisa orang lakukan jika ada di keadaan itu? selain menghindar. menjauh. dan lama kelamaan menghilang Aku ingin menjaga perasaanku dari hal itu tak ingin lagi aku kecewa, ia memang tidak tahu apa-apa tapi itulah yang membuat ini semaki...

Berakhirnya Semua Ini adalah Awal Perjalanan Baru

Aku tiba pada satu titik terdalamku selama ini, Seperti titik dasar lembah pada gelombang,  aku rasa ini adalah pengalaman yang paling buruk Seminggu, Hanya seminggu waktu yang diperlukan untuk itu terjadi Aku kehilangan segalanya dan aku bahkan tidak menyadari itu Aneh. Setelah aku sadar, baru aku tahu, Semua ini gagal karena memang diawali dengan niat yang salah. Perempuan, Tidak ada lagi yang bisa aku salahkan selain perempuan, Tentu tidak sepenuhnya salah, karena porsi kesalahan terbanyak ada padaku. Niatku berubah adalah untuk perempuan, Aku ingin berubah karena ia berubah, Aku ingin menjadi baik, karena ia makin baik, "Tidak sekalipun aku mengharapkannya" pikirku, Disitulah aku salah, Pandangan seperti itu hanya membawaku pada masalah yang lebih kompleks, Harapan yang bertopeng semangat untuk hijrah, Maafkan aku, Aku kira aku sudah benar, Segalanya salah, Maafkan aku, Aku ingin berusaha lagi seperti waktu itu, Aku ingin ikhlas karena ...

Give it your all

Hari-hari yang melelahkan adalah hari dimana kamu merasa kamu berjuang sendirian, disamping semua mata kuliah yang memang terasa 'membunuhmu' dari sisi nalar, masih ada yang menikam perasaanmu lebih dari itu. Hal yang menurutku mengganggu ketenangan batin. Aku ingin berubah, tidak tahu kapan aku bisa berkata bahwa aku sudah berubah, karena yang dinamakan perubahan adalah proses perubahan itu sendiri. Apakah aku belum berubah bagimu? Aku ingin berubah, karena aku sadar tidak akan ada ketenangan yang aku dambakan dalam kehidupan jika aku stagnan di titik yang sama setiap waktu. Tidak peduli orang lain mengetahuinya atau tidak, tak peduli mereka mendukungku atau justru mencemooh habis-habisan. Aku ingin berusaha dan ikhlas menjalani ini. Menundukkan pandangan kepada perempuan. Untukku ini yang tersulit, aku adalah kebalikan dari tidak pernah menyapa dan tidak pernah tersenyum jika berpapasan dengan orang yang aku kenal. Apakah teman perempuan ku akan marah jika ak...