Ada pepatah yang mengatakan
bahwa tak ada manusia yang sempurna,
kesempurnaan semu yang dirasakan
bisa seketika berubah menjadi pesimisme sejati.
Mungkin karena ada yang lebih baik,
lebih pintar, lebih jago dalam suatu hal,
seseorang bisa merasa bahwa identitasnya telah dicuri orang.
dan itu terbukti di diri saya.
salah satunya adalah betapa "bukan siapa-siapa"-nya saya ini.
bertemu teman baru, mengenal pribadi baru,
dan juga menemukan keretakan baru di diri sendiri.
Sampai saat ini belum ada karakter unik
dari diri saya yang bisa saya tunjukkan.
Pintar? banyak yang lebih pintar.
Keren? banyak yang lebih kece.
Tajir? nope.
Atletis? saya agak alergi olahraga karena sedari kecil tidak diajak teman di kampung.
Makanya tidak seperti laki-laki pada umumnya yang suka futsal,
saya tidak suka itu karena memang tidak pernah bisa meski sering diajak.
Religius? saya berusaha keras mengejar ketertinggalan saya disini.
Pintar main alat musik? gak bakat sama sekali.
Aktif organisasi? saya bahkan tidak lulus seleksi panitia ospek dua tahun ini.
Biarpun orang bilang "jadilah diri sendiri hen"
saya bingung mesti jadi diri saya yang seperti apa.
I'm a good for nothing man...
and i'm still searching for my identity...
Komentar
Posting Komentar