Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

Yama - Hidup di antara keraguan

It’s been four years Sudah empat tahun yang berlalu diantara kita, Entah telah berapa ratus kilometer ditempuh untuk saling menjauh, membenci,  dan melupakan satu sama lain. “Kamu adalah satu-satunya yang berbeda, bintang yang bersinar paling terang diantara debu kosmik luar angkasa” Kita sama-sama percaya semanis apapun kalimat yang dibuat akan selalu terkikis  dan tereduksi oleh ruang dan waktu. Seiring terjadinya pertemuan kita dengan orang lain yang menurut kita lebih baik, Bintang yang lebih bersinar dibanding bintang sebelumnya. Karena mungkin kita hanya baru menjelajahi galaksi bimasakti,  lebih banyak yang kita tidak tahu. Benci bukanlah alasan bagi kita untuk berpaling arah saat dipertemukan Justru saat salah satu diantara kita berpalinglah akan timbul tanya, Tanya yang akan terus tumbuh menjadi curgia, Dan curiga yang berkembang jadi benci. Masalah utama semua orang bukanlah benci, Terkadang orang-orang hanya peduli masalah yang

Sora - Ada tapi tak ada

Awan yang tertelan langit Siang hari sejatinya menjadi waktu yang hampa Sepi dari suara orang bekerja Sepi dari klakson kendaraan lalu lalang Sepi dari ocehan ibu-ibu rumpi Hanya serangga yang sepatutnya terdengar Beriringan dengan tiupan angin yang lembut. Dalam hampa itu mungkin akan muncul tanya pada benak semua orang “mengapa tidak seperti itu sejak dulu?” Memang begitu keadaannya, begitulah kenyataan hidup Manusia selalu memiliki sifat tamak akan hal duniawi Selalu ingin memiliki segala hal di dunia tanpa peduli konsekuensi Tanpa peduli batasan yang sebenarnya tidak boleh sedikitpun diubah Tanpa kesadaran bahwa ini semua sudah ada pemiliknya, Sang Pencipta. Tidak terkecuali dengan perasaan Dan sering mereka juga bertanya “bisakah aku memiliki dia?” Pertanyaan yang sebenarnya tidak usah ditanyakan Pertanyaan yang betul-betul tidak boleh dipertanyakan Karena seyogyanya perasaan seseorang juga milik-Nya Yang Maha Membolak-balikkan Hati

Arashi - Awal Konflik Batin

Siapa di dunia ini yang gak pernah merasakan gelisah dan kebencian?  Aku yakin tidak ada. Aku akan cerita tentang hal yang terjadi saat ini, di situasi dimana seharusnya aku tidak lagi jadi korban perasaan, kenyataan yang menggambarkan kebenaran tentang dirinya yang lain. Waktu memang berlalu, benar-benar sudah berjalan jauh  dari masa saat aku dan dia bersama dulu, (oke mungkin terlalu lebay), di sini, di situasi saat ini yang aku rasa, jarak dan waktu semakin saja giat menjadikan aku tumbal perasaan. Orang yang baru terjun dalam dunia kampus, itu aku, kita. Semua orang berfikir bisa cari yang baru, cari sumber motivasi baru yang bisa dijadikan penyemangat (katanya). Tapi itu cuma teori. Jangankan cari sumber motivasi, cari sumber materi saja sudah begitu sulit. Tapi tetap saja kebanyakan orang setuju kalau lama-kelamaan kebencian akan hilang ditelan jarak dan waktu tadi, hingga lenyap. (tumbal perasaan) Karena aku khawatir yang hilang bukanlah gelisah da