Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Bersembunyi

Saya memimpikan suatu tempat Yang sangat indah dan nyaman Tempat yang di dalamnya saya bisa Berjalan tanpa batas dinding Tempat yang ketika berada disana Saya bisa memandang langit Tanpa terhalang gedung-gedung Tempat itu luas Seluas lautan yang ketika kita Melihat sekitar tidak akan ada ujungnya Hanya ada satu pohon rindang Dikelilingi hamparan bunga Berwarna merah muda Duduk di bawah pohon itu Menikmati angin yang dengan Cerianya berlarian ke sana sini Memikirkan apakah tempat ini Benar-benar ada Hingga saya terlelap disana

Satu Langkah

Menikmati hidup ini artinya kita menikmati semua hal didalamnya tanpa terkecuali, termasuk kelebihan maupun kekurangannya. Saat kita bahagia kita tetap harus sadar kalau ketidakbahagiaan pasti ada dibaliknya cepat atau lambat suasana hati itu berganti Juga ketika kita sedih ada baiknya kita memaksa tersenyum karena setidaknya kita tahu hari baik akan datang meskipun tidak dalam waktu dekat ini Keduanya pasti sulit Ketika kita bahagia tentu kita ingin selalu merasakan bahagia tanpa mengingat sedikitpun  tentang rasa sedih Begitu juga saat kita sedih tidak ada satupun cara untuk kita ingat bahwa kebahagiaan akan datang, semua suram, tidak akan terlihat cahaya  di ujung lorong gelap itu Sangat sulit memegang konsep bahwa perlu ada ketidaksempurnaan untuk membuat sesuatu sempurna Manusia tidak sempurna tanpa kekurangannya Dunia ini bukan 'dunia' jika tanpa sisi gelapnya lalu, hidup ini juga bukan 'hidup' jika tidak ada kematian. Maka dari itu ada baiknya kita tidak menuntut

Terikat masa lalu

Penyesalan memang selalu datang terlambat, Tapi tidak pernah seberat ini. Kadang tidur itu sulit Bagi saya yang punya Banyak sekali kesempatan Yang dulu tidak bisa saya maksimalkan. Terlalu banyak berandai-andai Bagaimana hidup saya sekarang Jika saya ini, jika saya itu, begini dan begitu. Ada benarnya kalau Orang bilang kita harus Melepaskan masa lalu Dan terus maju kedepan, Karena memang tidak ada gunanya Dan tidak akan pernah bisa kita Mengubah masa lalu. Saya sudah melepaskan, Saya hanya tidak bisa berhenti Menyalahkan diri saya Atas semua keputusan Yang saya tentukan. Hmm... Hidup ini cuma sekali, Tidak ada kata kembali Ketika kita sudah memilih jalur Di percabangan kesempatan. Segera lupakan semua itu Jalani semua keputusan juga takdirmu Dan teruslah maju...

Fragmen 2: Video Game

Dari sekian banyak hal yang menarik perhatian saya sejak saya kecil hingga sampai saat ini adalah video game. Banyak pandangan orang tentang video game, ada yang bilang kalau satu hal ini adalah buang-buang waktu, ada yang bilang ini baik untuk menyeimbangkan otak kanan-kiri, dan banyak lagi kritik-kritik pedas terutama dari kalangan religi. ====================================================== Semua bermula dari game di handphone. Siapa yang tidak lupa dengan semua iklan game hp di tv jaman dulu itu? yang ada "ketik reg spasi blabla..." Dari situ saya tertarik dengan dunia game. Tiap kali ada kerabat, paman, atau teman ibu saya selalu pinjam hape mereka untuk main game, kali saja ada game baru yang belum pernah saya mainkan. Saya juga diberikan sebuah konsol game sega oleh orangtua yang kemudian saya sering mainkan berdua dengan adik saya. Memasuki sekolah dasar, saya dikenalkan dengan playstation oleh teman-teman saya. Kami sering ke tempat rental ps beramai-ramai dan tak

Fragmen 1: Episode Depresi

Satu lagu Hanya satu lagu yang dibutuhkan untuk membuat saya ingat siapa diri saya. Tidak sepenuhnya ingat, tapi satu demi satu fragmen ingatan. Mereka muncul seolah ingin saya tetap ada dengan mereka dan saya putuskan untuk tetap tinggal. Dari sekian banyak memori yang semakin lama tergantikan oleh yang baru, hal pertama yang saya ingat darinya adalah masa-masa sulit, masa ketika kekuatan mental diuji dan persistensi dipertanyakan. ========================================================= Kamis, usai sesi 3 di gedung 2 lantai 3 Tidak ada sesi hari itu, saya memutuskan untuk baca-baca di perpus hingga sore hari sambil mencari inspirasi skripsi saya. Saya mengembalikan beberapa skripsi tahun lalu ke tempatnya, merapikan laptop dan buku tulis, membawanya keluar perpustakaan. Tidak lupa menyiapkan mental serta laporan progres skripsi  untuk dibicarakan di bimbingan sore ini. Saya berjalan menuju gedung satu lewat tempat terbuka yang mirip helipad, tiap langkah mendekati gedung itu membuat