Aku tiba pada satu titik terdalamku selama ini,
Seperti titik dasar lembah pada gelombang,
aku rasa ini adalah pengalaman yang paling buruk
Seminggu,
Hanya seminggu waktu yang diperlukan untuk itu terjadi
Aku kehilangan segalanya dan aku bahkan tidak menyadari itu
Aneh.
Setelah aku sadar, baru aku tahu,
Semua ini gagal karena memang diawali dengan niat yang salah.
Perempuan,
Tidak ada lagi yang bisa aku salahkan selain perempuan,
Tentu tidak sepenuhnya salah, karena porsi kesalahan terbanyak ada padaku.
Niatku berubah adalah untuk perempuan,
Aku ingin berubah karena ia berubah,
Aku ingin menjadi baik, karena ia makin baik,
"Tidak sekalipun aku mengharapkannya"
pikirku,
Disitulah aku salah,
Pandangan seperti itu hanya membawaku pada masalah yang lebih kompleks,
Harapan yang bertopeng semangat untuk hijrah,
Maafkan aku,
Aku kira aku sudah benar,
Segalanya salah,
Maafkan aku,
Aku ingin berusaha lagi seperti waktu itu,
Aku ingin ikhlas karena Allah,
Bukan karena mengharap jodoh,
Bukan karena mengharap perempuan solihah,
Tapi murni karena Allah,
Murni karena aku ingin jadi generasi penerus Islam yang sepenuhnya,
Aku benar-benar iri dan merasa rugi,
Terimakasihku kepada Engkau, Allah SWT yang telah menyadarkanku.
Aku benar-benar merasa malu,
Aku janji akan mulai semua ini dari awal lagi.
Tapi izinkan aku meminta sesuatu...
Untukmu,
Bisakah kita lebih menjaga jarak?
Menjaga perasaan?
Hingga tidak ada lagi rasa canggung karena takkan ada basa basi.
Hingga semua berjalan baik tanpa rasa yang terselip.
Ini adalah titik nol.
Titik sebenarnya dari perjuanganku bertaubat.
Semoga Allah meridhoiku dalam perjalanan ini.
Aamiin....
lanjutkan bro hehe
BalasHapusMakasih rif wkwk
BalasHapus