Langsung ke konten utama

What Matters In Our Life


Menurut saya, pada akhirnya hanya sedikit saja yang sangat penting bagi kita.
IPK, Prestasi, Penampilan menawan, Kekayaan dan Barang-barang mewah lainnya,
semua itu tidak akan menjadi penjamin kebahagiaan kita.

Saya selalu membayangkan bagaimana masa tua saya nanti, di hari-hari akhir saya,
IPK tinggi ataupun rendah yang saya punya di masa muda saya tidak akan membuat saya senang,
Penampilan saya di masa muda juga tidak akan bertahan selama itu,
Dan apa pengaruhnya semua prestasi yang saya miliki saat saya muda?
Lalu harta dan semua barang itu?

Di hari tua itu mungkin saya akan sadar bahwa yang penting dalam hidup ini adalah hubungan.
Bagaimana kualitas hubungan saya dengan orang lain pasti menentukan kebahagiaan saya.
Maka saya ingin sedari sekarang merubah fokus saya menjadi orang yang lebih akrab.

============================================================
At the end of the day ask yourself if you gave your best effort. Be bold and be fearless. Avoid living your life in fear. Go to bed each night with the calm satisfaction that you took a risk. Ask questions. Put yourself out there. Sometimes you’ll get rejected and sometimes you’ll get what you’ve always hoped for.
Friends - Don’t turn your back on those who have been there for you. Having close and reliable friends is something you should never take for granted.
Family - In the same vein, the relationship you have with your family is a bond that cannot be broken. Always take time to let your family know how much they mean to you.
The Little Things - It’s the little things that we need to be thankful for as well. Be happy about every blessing you have in life and don’t take anything for granted. Remember that with everything you take for granted, there is at least one person in the world who wishes they had what you don’t appreciate.
Your Health - Anything you want to pursue in life is useless if you have poor health. What’s the point of owning an elaborate mansion if you are at risk for a heart attack at age 30? Take care of your body and treat it like a temple. The better condition your body is in, the more you can enjoy everything life has to offer.
Your Happiness - This should be one of your number one priorities. If you are working a job that you HATE, then QUIT. If you’re in a relationship that you despise, leave. Now sure, these things might be easier said than done, but you need to muster the courage and the strength to follow through. Know what you’re worth and don’t settle for less. Treat yourself with respect and others will too.
All credit goes to Joshua Otusanya :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani

You are not who you think you are

Kita selalu beranggapan bahwa Kita tahu siapa diri kita Mungkin iya dalam beberapa kasus tertentu Tetapi jarang ada orang yang tahu siapa diri dia sebenarnya. Bisa jadi kita beranggapan bahwa kita adalah seorang yang rajin Atau religius, atau pintar, atau senang berolahraga dan lainnya Tapi apa benar begitu? Mendefinisikan identitas diri bukan perjalanan yang semudah itu Identitas diri bukan sesuatu yang kita tahu secara subjektif saja Tapi kita harus melihat dan menguji diri kita secara objektif juga. Artinya kita harus bisa terlebih dahulu menjadi sebuah cermin Yang disana tidak ada lapisan subjektifitas atau pembelaan diri. Dengan memisahkan diri sebagai penilai dan yang akan dinilai Akan terlihat siapa kita sebenarnya dalam level alam bawah sadar Anggapan bahwa kita rajin, religius, pintar dan senang olahraga Akan terbukti atau akan tidak terbukti dengan melihat perilaku kita Bukan dari anggapan atau pengakuan diri kita saja. Sulitnya melakukan evaluasi diri ini adalah kecenderunga

The day after I killed myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al