Menjadi orang yang peduli terhadap diri sendiri itu sulit, terutama ketika pekerjaan menumpuk dan sama sekali tidak punya waktu untuk diri sendiri. Saya pribadi baru belakangan ini memprioritaskan itu dengan menempatkan diri saya di atas pekerjaan. Alhasil banyak sekali hal yang bisa saya lakukan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
Sebagai pegawai relatif baru yang diharapkan bisa ini itu dan hanya bisa "iya pak, siap pak---" saya tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan apa yang saya terima meskipun kadang pekerjaan lain sudah menumpuk.
Keadaan itu makin parah karena saya memang punya bakat diluar pekerjaan teknis, dari desain grafis photoshop, MC, hingga hal sepele seperti memimpin senam. Siapa yang dengan akal sehatnya melihat pegawai serba bisa dan berkata "Ah dia kan bisa ini itu, kasih saja kerjaannya ke orang lain", yang ada malah semakin diberdayakan dengan dalih "Kan cuma kamu yang bisa" hmmmmmmm.
Apakah jadi orang yang serba bisa itu harus kita hindari? tentu tidak. Menurut saya selama suatu pekerjaan itu mendatangkan keuntungan juga bagi diri kita seperti menjadikan diri lebih terampil, lebih sehat, atau sekedar lebih percaya diri didepan umum, maka tidak ada salahnya menjalankan itu DENGAN CATATAN kamu tidak overwork.
Kalau kasusnya sudah menumpuk pekerjaan tapi masih ditambah juga, apalagi ada orang disekitarmu yang punya beban lebih ringan dari kamu padahal gaji dan jabatan kalian sama, maka kamu punya hak untuk menolak.
Berikut beberapa hal yang saya lakukan sebagai bentuk self-care:
1. Menjadi egois
Mungkin harus saya jelaskan bahwa kita mesti tahu tentang hak dan kewajiban kita. Apakah kita sudah bekerja sesuai dengan gaji kita atau belum? Tentu ketika pekerjaan itu melebihi gaji yang kita terima maka akan Allah berikan imbalan itu dalam bentuk lain, tetapi bukan berarti kamu tidak bisa menolak.
Menurut saya ketika pekerjaan wajib kita sudah selesai, maka kita punya segala hak di dunia ini untuk menolak pekerjaan tambahan. Disitulah menjadi orang yang egois sangat membantu kita.
a. Menolak kerjaan tambahan ketika pekerjaan wajib sudah terpenuhi.
b. Menolak bekerja di luar jam kerja, termasuk pulang tepat waktu DENGAN SYARAT kerjaanmu sudah selesai dan tidak klemar-klemer di kantor.
c. Tidak MERASA BERSALAH melakukan itu semua, karena itu hakmu sebagai pegawai.
Dengan menerapkan tiga poin egoisme yang simpel itu saya jadi banyak waktu untuk menemukan hobi saya kembali di akhir pekan. Miris sebetulnya ketika kita harus ngotot untuk mendapatkan hak berlibur kita disaat itu sebetulnya sesuatu yang tidak perlu diperdebatkan lagi.
2. Self-reward
Membeli sesuatu yang kamu suka entah itu makanan, pakaian, mainan dan lain-lain, atau melakukan sesuatu yang spesial yang sudah kamu idamkan selama ini dapat menjadi hal yang memotivasi diri kamu untuk lebih semangat lagi berusaha dan menjalanii hidup secara umum.
Kadang meski judulnya self-reward masih saja kita ragu dan merasa bersalah ketika kita membeli sesuatu yang "agak mahal". Padahal self-reward ketika kita gunakan dalam konteks berproses misal ketika kita mencapai tujuan kita seperti berat badan target, sudah selesai mengerjakan sesuatu yang sulit, atau se-simpel karena "saya sudah berusaha keras seminggu ini", maka akan berdampak sangat positif untuk kesehatan mental kita.
--------------------------
Itulah beberapa hal yang saya lakukan dalam rangka self-care, tentunya hal pertama yang harus dilakukan adalah BERCERMIN dulu apakah pekerjaan kamu selama ini sedikit tetapi kamu nya yang banyak mengeluh, atau pekerjaan kamu memang banyak dan kamu butuh perubahan.
Kalau masalahnya di kamu dan bukan di pekerjaan nya, yaaaaaaa mon maap sadar diri aja 🙏
Komentar
Posting Komentar