Aku tahu aku bukanlah manusia yang sempurna,
aku sering merenungkan masalah ini.
Terlebih karena fisikku yang kurang meyakinkan.
Aku rasa hatiku pun begitu, hampa dan tak sesempurna perasaan hati orang lainnya
yang sedang jatuh cinta dengan satu sama lain.
Aku cemburu dengan mereka yang sangat bodoh
mempercayakan cintanya bahkan seluruh jiwa raganya
kepada orang yang belum pasti itu.
aku sering merenungkan masalah ini.
Terlebih karena fisikku yang kurang meyakinkan.
Aku rasa hatiku pun begitu, hampa dan tak sesempurna perasaan hati orang lainnya
yang sedang jatuh cinta dengan satu sama lain.
Aku cemburu dengan mereka yang sangat bodoh
mempercayakan cintanya bahkan seluruh jiwa raganya
kepada orang yang belum pasti itu.
Aku bagai daun yang melayang layang tanpa haluan,
hanya
mengikuti kemana arah angin muson ini menuju.
Aku ingat aku sempat mendarat pada satu sarang burung
di
sekitar Borneo bagian utara, disana aku bertemu
dengan seekor burung betina yang
sedang sendirian.
Disekitar telapak kakinya kulihat
ada tiga buah telur burung
yang sedang ia erami.
Tapi ada yang lebih aneh dari burung ini,
Burung ini mengapa
dia sendiri?
dan mengapa pula ia menangis?
Lantas aku tanyakan padanya dengan nada
yang sangat hati-hati
khawatir menyinggung perasaannya.
Dengan isak tangis ia menjawabku
“Seharusnya
aku menjaga calon anakku ini bersama kekasihku,
dia bilang dia akan pergi
beberapa hari untuk latihan terbang di daerah barat
dan mencarikan aku beberapa serangga untuk
makan.
Tapi dia belum juga kembali sampai saat ini,
aku sempat mendengar kabar
dari angsa yang bermigrasi dari arah barat sana,
katanya disana tak pernah ada
yang namanya pelatihan terbang untuk burung,
hanya ada tempat bersenang-senang
bagi burung jantan bersama burung-burung betina, dan mereka juga melihat seekor
burung nuri jantan tinggi berwarna biru-merah,
tak salah lagi itu pasanganku!!
Aku sangat sedih!!
Bagaimana dia bisa bersama yang lain dan melupakan aku begitu saja?
Padahal dia
sudah berjanji akan kembali dan akan selalu setia bersamaku disini.
Semua
laki-laki sama saja!!”.
Mendengar itu aku sedikit tersentak, bagaimana bisa
melupakan seseorang yang sudah
bersedia menyerahkan seluruh hidupnya ini?.
“Lalu apa yang bisa aku bantu untukmu, nona?”
aku mencoba mendinginkan suasana.
“Pergilah!! Aku sedang tidak ingin diganggu” jawabnya.
Aku mengangguk dan menjatuhkan badanku keluar sarang,
aku kembali terbawa angin itu lagi.
Di hari yang lain, aku pernah jatuh terlentang tepat
di atas
kepala seekor Aligator jantan di daerah sungai Amazon.
Dia sedang berjalan
merangkak kearah sebuah semak belukar,
aku mencoba melihat kedepan lalu
kemudian aku menyadari
bahwa ia sedang mengintip sesuatu.
Aku membalikkan badanku dan melihatnya lebih jelas, itu bukan mangsa,
melainkan seekor Aligator betina yang cukup besar.
Si jantan ini kemudian segera berbalik arah dan merangkak menuju
kebawah pohon dekat hutan mangrove sekitar rawa ini.
Aku heran dengan apa yang dilakukannya,
akupun bertanya pada pejantan ini, ia menjawab
“Sebenarnya aku punya perasaan pada Aligator cantik itu,
aku bertemu dengannya dua tahun lalu saat aku pertama kali masuk ke daerah ini,
dia mengenalkanku pada daerah sekitar dan mengajariku banyak hal di Amazon.
Hari demi hari berlalu aku mulai menaruh rasa pada dia,
aku sering membawakannya monyet besar, dan kadang
aku memberikannya manusia yang aku terkam di sekitar perkampungan daerah ini.
Aku pernah menyatakan bahwa aku cinta padanya,
dia juga bilang hal yang sama, dia mencintaiku. Aku bahagia.
Tapi setelah kedatangan seekor Aligator jantan dari Brazil waktu itu,
dia mulai melupakanku dan lebih memilih dia yang lebih tampan dan perkasa.
Aku tak terima jika hanya melihat fisikku yang lemah dan buruk rupa
tanpa memperhatikan perasaanku padanya”
Dia menceritakan itu sambil menangis.
“Aku hanya bisa menatapnya, tersenyum ke arahnya dan mencintainya disaat aku tahu bahwa aku tak akan pernah bisa memilikinya, itulah yang sebenarnya terjadi padaku”
Sebagai seorang laki-laki akupun terbawa pilu, sakit sekali sepertinya
diabaikan hanya karena ada orang lain yang lebih baik dari dia
tanpa mempertimbangkan perasaannya.
“Bisakah aku membantumu tuan?” Aku bertanya.
“Mmm tidak ada. Mungkin kau bisa sampaikan padanya bahwa aku mencintainya”
jawab alligator itu.
“Baiklah jika itu membantumu aku akan dengan senang hati melakukannya”
aku menerbangkan diri lagi dan mengatakan pada Aligator betina itu
bahwa pejantan itu sangat mencintainya.
Betina itu hanya menatapku dengan tatapan tak percaya.
Akupun pergi dari tempat ini, yang terakhir kulihat
betina itu bergegas merangkak kearah si pejantan
yang berbicara denganku tadi.
Semoga mereka menemukan jalan keluarnya.
bahwa ia sedang mengintip sesuatu.
Aku membalikkan badanku dan melihatnya lebih jelas, itu bukan mangsa,
melainkan seekor Aligator betina yang cukup besar.
Si jantan ini kemudian segera berbalik arah dan merangkak menuju
kebawah pohon dekat hutan mangrove sekitar rawa ini.
Aku heran dengan apa yang dilakukannya,
akupun bertanya pada pejantan ini, ia menjawab
“Sebenarnya aku punya perasaan pada Aligator cantik itu,
aku bertemu dengannya dua tahun lalu saat aku pertama kali masuk ke daerah ini,
dia mengenalkanku pada daerah sekitar dan mengajariku banyak hal di Amazon.
Hari demi hari berlalu aku mulai menaruh rasa pada dia,
aku sering membawakannya monyet besar, dan kadang
aku memberikannya manusia yang aku terkam di sekitar perkampungan daerah ini.
Aku pernah menyatakan bahwa aku cinta padanya,
dia juga bilang hal yang sama, dia mencintaiku. Aku bahagia.
Tapi setelah kedatangan seekor Aligator jantan dari Brazil waktu itu,
dia mulai melupakanku dan lebih memilih dia yang lebih tampan dan perkasa.
Aku tak terima jika hanya melihat fisikku yang lemah dan buruk rupa
tanpa memperhatikan perasaanku padanya”
Dia menceritakan itu sambil menangis.
“Aku hanya bisa menatapnya, tersenyum ke arahnya dan mencintainya disaat aku tahu bahwa aku tak akan pernah bisa memilikinya, itulah yang sebenarnya terjadi padaku”
Sebagai seorang laki-laki akupun terbawa pilu, sakit sekali sepertinya
diabaikan hanya karena ada orang lain yang lebih baik dari dia
tanpa mempertimbangkan perasaannya.
“Bisakah aku membantumu tuan?” Aku bertanya.
“Mmm tidak ada. Mungkin kau bisa sampaikan padanya bahwa aku mencintainya”
jawab alligator itu.
“Baiklah jika itu membantumu aku akan dengan senang hati melakukannya”
aku menerbangkan diri lagi dan mengatakan pada Aligator betina itu
bahwa pejantan itu sangat mencintainya.
Betina itu hanya menatapku dengan tatapan tak percaya.
Akupun pergi dari tempat ini, yang terakhir kulihat
betina itu bergegas merangkak kearah si pejantan
yang berbicara denganku tadi.
Semoga mereka menemukan jalan keluarnya.
Setelah seminggu aku terombang-ambing kesana kemari oleh
angin,
sampailah aku di atas langit suatu Samudera.
aku bertemu dengan sosok pelangi indah di atas langit sana
yang memancarkan warna terang ke arahku.
Dia bertanya padaku
“Kamu mau ke arah mana? Apakah ada yang bisa aku bantu?”
Aku akui dia sangat menawan, ramah dan perhatian
padaku yang baru saja muncul di hadapannya,
tapi tak semudah itu aku menjawab pertanyaan yang dia ajukan.
Bahkan aku sendiri bingung harus menjawab apa
karena aku tak tahu kemana aku ingin menuju, aku hanya terdiam membisu.
Dia mungkin tak pernah merasakan perasaan yang aku rasakan saat ini.
Dia tak akan pernah mengerti bagaimana rasanya kesepian. Ya.
Karena dia sudah saling memiliki dengan Sang Awan.
Karena dia selalu merasa bahagia bersama Awan tampan
yang setiap waktu ada di sampingnya itu.
sampailah aku di atas langit suatu Samudera.
aku bertemu dengan sosok pelangi indah di atas langit sana
yang memancarkan warna terang ke arahku.
Dia bertanya padaku
“Kamu mau ke arah mana? Apakah ada yang bisa aku bantu?”
Aku akui dia sangat menawan, ramah dan perhatian
padaku yang baru saja muncul di hadapannya,
tapi tak semudah itu aku menjawab pertanyaan yang dia ajukan.
Bahkan aku sendiri bingung harus menjawab apa
karena aku tak tahu kemana aku ingin menuju, aku hanya terdiam membisu.
Dia mungkin tak pernah merasakan perasaan yang aku rasakan saat ini.
Dia tak akan pernah mengerti bagaimana rasanya kesepian. Ya.
Karena dia sudah saling memiliki dengan Sang Awan.
Karena dia selalu merasa bahagia bersama Awan tampan
yang setiap waktu ada di sampingnya itu.
Awan itu menatap tajam ke arahku seakan-akan dia ingin
membunuhku,
mungkin karena aku berbicara pada Pelangi cantik itu di hadapannya.
Tenang saja kawan, aku tak akan merebut pelangi tercintamu ini,
aku tak akan menjadi orang yang licik seperti orang diluar sana
yang dengan kejamnya merebut pasangan seseorang
dan menghancurkan hubungan mereka.
Aku tahu aku harus segera pergi dari sini agar tak mengganggu mereka.
mungkin karena aku berbicara pada Pelangi cantik itu di hadapannya.
Tenang saja kawan, aku tak akan merebut pelangi tercintamu ini,
aku tak akan menjadi orang yang licik seperti orang diluar sana
yang dengan kejamnya merebut pasangan seseorang
dan menghancurkan hubungan mereka.
Aku tahu aku harus segera pergi dari sini agar tak mengganggu mereka.
Rasanya sepi sekali berterbangan melewati lautan luas
yang bahkan tak ada satu kapal pun yang berlayar di atasnya.
yang bahkan tak ada satu kapal pun yang berlayar di atasnya.
Ya inilah aku, hanya sebuah daun yang kesepian.
Tapi aku ingin bahagia meski tak mungkin untuk saling memiliki.
Kadang ego ku lebih besar dari apapun
sehingga aku berfikiran untuk selalu memilikimu,
disaat kamu sudah menjadi orang lain.
Maafkan aku, aku hanya ingin bahagia,
Bisakah kamu mengerti perasaanku ini?
Mungkin tidak.
Adakah yang bisa memberi warna di hidupku seperti mereka-mereka
yang bahagia berdua diluar sana?
Mungkin juga tidak.
Tapi aku ingin bahagia meski tak mungkin untuk saling memiliki.
Kadang ego ku lebih besar dari apapun
sehingga aku berfikiran untuk selalu memilikimu,
disaat kamu sudah menjadi orang lain.
Maafkan aku, aku hanya ingin bahagia,
Bisakah kamu mengerti perasaanku ini?
Mungkin tidak.
Adakah yang bisa memberi warna di hidupku seperti mereka-mereka
yang bahagia berdua diluar sana?
Mungkin juga tidak.
wahh menarik sekali artikelnya, keren keren wah wah, jadi bingung mau ngomong apa. pokonya keren lah lanjut terus.
BalasHapusvisit back yahhh http://vanexanime.blogspot.com/