Aku ini masih remaja
Umurku saja baru 17 tahun di bulan
Mei kemarin
Fikiranku terkadang masih asal-asalan
dan tidak tenang,
Apalagi jika menyangkut masalah hati
ini
Tahun ini adalah tahun terakhirku
belajar di
SMAN 1 Rangkasbitung
Dengan bangganya aku memilih beberapa
tujuan
Fakultas Kedokteran di Universitas
negeri
Yang semoga saja aku bisa masuki
tanpa test
AAMIIN..!!
Aku berharap aku bisa masuk fakultas
kedokteran,
Jika aku menjadi dokter berarti aku
adalah satu-satunya
Dokter di keluargaku selama dua keturunan
dari nenekku.
Memang jarang sekali di keluargaku
yang berprofesi sebagai
Dokter ataupun Polisi. Juga Pilot.
Aku rasa akulah harapan orangtuaku
untuk kedokteran ini
Aku harap aku bisa menjadi apa yang
mereka inginkan
Dan tidak ada yang menghalangiku
untuk itu. Amin.
Beberapa minggu lalu aku bertemu
dengan seorang wanita berjilbab coklat
Ia melemparkan senyuman kearahku,
hangat sekali perasaanku.
Kebetulan waktu itu aku baru saja
dikecewakan oleh seorang wanita sebaya ku
yang ternyata dengan setianya
menunggu kaka kelas pujaannya walaupun
sedang bersamaku setiap waktu
sebelumnya.
Duh sakitnya tuh disini
Wanita berjilbab ini kemudian pergi
begitu saja tanpa memberikanku namanya
Beberapa hari berlalu
Wanita ini sering datang untuk
memberikanku makanan,
walaupun aku bisa memasak
sendiri
tapi dia menunjukan perhatian yg
lebih padaku
Apa perasaanku saja atau
dia memang memiliki rasa terpendam
di hatinya untukku?
Tiba-tiba saja fikiran seperti itu
muncul di otakku
dan membuatku terpaku sejenak
Aku tidak ingin terlalu percaya diri
dengan dugaanku sendiri.
Di hari berikutnya ia datang lagi
dan
memberikanku makanan seperti hari kemarin
Aku bertanya sebenarnya apa tujuan
dia melakukan semua ini
Dia kemudian membuka isi tasnya
dan
memberikan sebuah surat yang ada di dalamnya.
Dia pergi lagi.
“Engkau membutuhkan seseorang yang membawa cahaya
dengan cahaya
cintanya yang terang.
Jangan selalu terpuruk oleh masa lalumu,
karena masih
ada peri yang menantimu.
Bila aku pula yang membawa cahaya itu,
apakah engkau
akan lari mencari tempat yang lebih gelap
atau
tersenyum dan membawa cahaya itu bersamaku dan menebarkannya keatap langit?”
Apa maksud dari surat ini?
Apa ini menyatakan dia
ingin bersamaku?
Menjadi
Pacarku???
Ya Tuhan
TIDAK BOLEH.
Aku tidak ingin seorangpun menghalangi jalanku,
Biarlah aku terlihat egois seperti ini,
Aku pernah kesulitan belajar hanya karena seseorang
yang tega,
Aku tak begitu ingin memperbesar kemungkinan untuk
mengulanginya kembali
Tentang menyakiti hati wanita ini
Aku sungguh tak ingin melakukannya,
Tapi aku juga tak mungkin menerimanya
dengan
senyuman palsu agar ia senang.
Aku hanya butuh waktu untuk belajar
Belajar untuk menjadi seorang yang dewasa.
Maafkan aku jika keputusan ini menyakitimu.
Aku
hanya tak ingin menyakitimu lebih jauh lagi.
.
.
.
.
.
Maafkan aku sekali lagi
.
.
.
.
.
Maafkan aku sekali lagi