Malam yang seperti ini sudah sering ku alami,
semua orang
tiba-tiba saja mengabaikanku dengan kesibukan mereka.
Mereka memiliki banyak
urusan yang lebih penting
daripada menjawab salam dari seorang temannya,
sepi sekali rasanya sendirian karena beberapa temanku
mementingkan seseorang yang
mereka spesialkan.
Aku tidak iri, bagiku hal seperti ‘Orang spesial’
masih
belum pantas untuk ku dapatkan.
Setidaknya aku tidak sendirian lah, fikirku.
masih ada
rembulan di atas sana yang menerangiku.
Aku juga bisa duduk semalaman di tepi
danau
sambil memandangi bayanganku sendiri jika aku mau,
tapi sejak kudengar
kabar tentang banyak kerabat dekatku
yang mengabaikan teman demi pasangannya
membuatku tidak mau lagi pergi ke tempat itu, alasannya sederhana,
karena aku
tidak mau merenung sendirian hingga depresi dan bunuh diri disana.
Berbaring
dan menatap langit,
caraku untuk melarikan diri dari semua masalah,
sambil
melihat langit indah yang mulai di hujani cahaya bulan.
Angin malam yang biasanya
menyapa dingin kali ini berbeda,
ia begitu hangat kepadaku seakan memintaku untuk
tetap disini.
Awan dilangit malam terlihat hitam dan menakutkan,
berbeda
dengan faktanya bahwa sebenarnya mereka berwarna putih dan menggemaskan.
Malam
memang benar-benar menunjukan sisi yang berbeda dari semua hal di dunia ini,
hal
itu juga berlaku untuk perasaan.
Kita tidak akan bisa menutupinya,
perasaan
sebenarnya yang kita miliki pasti akan terungkap sendiri pada malam hari,
itulah yang aku sebut dengan keajaiban malam.
Alasanku sering terjaga dimalam
hari juga sangat jelas,
bahwa aku ingin mengetahui perasaan apa yang aku miliki
dan untuk siapa itu selama ini.
Tetapi bertanya pada malam pun aku tak merasa
puas,
tidak ada satupun yang memiliki jawaban dari pertanyaanku.
Ironisnya,
meratapi keadaan menyedihkan seperti ini
adalah satu-satunya caraku untuk
menikmati hidup.
Jika aku perhatikan, bintang-bintang yang bergelantungan di
langit itu
datang di malam hari dengan seenaknya dan sangat berserakan,
tetapi aku salah, beberapa
dari mereka membentuk rasi bintang yang
indah.
Dan di malam itu aku melihat rasi bintang yang belum pernah aku lihat
sebelumnya,
bentuknya mirip seperti lambang hati yang sering kulihat.
Mereka seolah-olah
menginginkan ku untuk mengingat kembali kisah
yang aku pernah alami saat di
SMA,
juga untuk segera membuang ingatan buruk yang pernah aku alami.
“Halo..!! Apa kabarmu,
perempuan yang dulu pernah membuatku jatuh hati?
Sudah lama sekali ya
sejak kita terakhir bertemu.
Aku harap kamu masih mengingatku,
orang yang pernah
tulus mencintaimu
sekaligus orang yang dulu selalu kamu abaikan perasaannya.
Kadang saat aku
sendirian, aku teringat tentangmu dan cerita tentang kita berdua.
Dimataku, kamu adalah
orang yang harus aku ikuti apapun cobaan yang kamu berikan kepadaku,
dan mungkin dimatamu
aku hanyalah seorang teman
yang mengajari orang dengan datang ke rumah mereka.
Tapi
setidaknya aku berhasil mengajarimu beberapa hal.
Ckck aku tak pernah
menyangka waktu itu akan berlalu seperti itu.
Aku harap sih kita
bisa sama-sama bahagia atas keputusan kamu dulu
—meninggalkanku dan memilih dia.
Aku juga berharap
semoga kamu bisa selalu tersenyum bersama dia.
Dan disitu aku sadar
aku tak lagi diperlukan dalam kehidupanmu seperti waktu dulu".
"Haloo..!! Perempuan
yang dulu membuatku rela melakukan apapun untuk cintamu..!!
Tahukah kamu aku
sangat merindukan hari-hari bersama mu yang menghilang dari hidupku?
Padahal seingatku aku
selalu ada disana kapanpun kamu membutuhkanku,
hanya waktu itu saja
hatiku memintamu untuk tidak meninggalkanku, tapi kau tidak melakukannya.
Aku ingin kamu
mengertikanku waktu itu.
Aku ingin kamu
mengerti apa yang kurasakan.
Aku ingin kamu
mengerti perasaanku.
Aku ingin kamu
merasakan apa yang aku rasakan.
Hemmm, tahukah kamu
bagaimana rasanya ditinggal pergi
saat aku benar-benar ingin kamu tetap
tinggal?
Aku ragu kamu bisa
mengertikanku.
Sekalipun tidak pernah
aku mengatakan cintaku padamu,
seharusnya kamu bisa merasakannya"
"Oh iya..!! Haloo…!!
back to topic aja ya,
kok aku malah ngebahas kemana mana sih hehe.
Gimana kabar kamu
wahai hati yang dulu ku puja?
Apa kamu bahagia sama
dia? Harus loh ya!
Tapi kenapa sih kamu
jadi ga pernah bales sms dari aku?
Kamu terlalu sibuk ya
sama dia sampe sampe malah
mama kamu yang suka sms an sama aku?
Aku denger sih kamu
pernah jalan larut malem sama dia,
jangan jadi perempuan nakal yah,
bagi aku
kamu tuh berharga,
tapi kalo denger kabar kek gitu rasanya
pandanganku ke kamu
jadi agak berkurang sekarang.
Karena aku gabisa
lindungin kamu dari dia lagi.
Karena kepedulian ku kayak dulu, paling gaakan pernah kamu sadari.
Dan juga karena kamu
kayanya fine fine aja dibawa sama cowo malem malem"
"Haloo…!!!!!
Kamu masih
disana kan perempuan yang dulu paling aku sayang?
Aku pengen ngomong
jujur nih, boleh kan?
Aku sebenernya cemburu
loh sama kamu dan dia.
Aku sakit hati loh
karena kamu lebih pilih dia.
Terus kenapa sih harus
dia?
Kenapa harus temen baik
ku sendiri?
Tega yah kamu.
Hmmm.. hmmm.. hmmm..
Tapi maaf deh, kamu
punya keputusan begitu,
aku juga udah bikin keputusan buat ninggalin kamu
sekarang juga.
Aku gabisa jadi ‘The
man who can’t be moved’ nya kamu terus,
da kamunya juga bukan tungguaneun.
Masa kamu mah move on
terus aku engga sih.
Masa kamu mah bahagia
terus aku engga.
Aku mah jadi kasian
sama diri aku sendiri jadinya.
Aku putusin buat
lupain kamu selamanya,
karena aku tahu kamu gaakan sedikitpun inget lagi
tentang aku.
Kamu mah gitu tuh
orangnya.
Selebihnya sih aku
pengen kamu baik-baik aja,
dan inget ya menjalin silaturahmi itu wajib jadi
kalo aku sms
ya bales dong walaupun cuma
sebagai temen, ya ya ya?
Okelah udah dulu ya,
kapan kapan aku sambung lagi deh,
good luck deh sama dia.
Aku sangat mendoakan
semoga aja kalian segera
dapet hidayah dari ALLAH SWT buat cepet putus ya,
aamiin. daah..!!”
Setidaknya itu yang aku ingin katakan pada Aulia
acap kali
aku mengorek isi otakku yang penuh kenangan tak berguna,
fikiranku sudah
berantakan.
Saat aku ingat ingat selain memori ku tentang Aulia,
ada sedikit
memoriku tentang Tinkerbell
yang juga pergi meninggalkanku sendiri demi orang
lain.
Di mata tinkerbell aku hanya seseorang seperti Beast dari film disney ‘ The beauty and the beast’,
aku bahkan
tidak bisa membayangkan mengapa dia memandangku seperti itu.
Aku kadang juga
heran kenapa aku rela melakukan yang dia pinta,
padahal saat itu dia sedang
tergila gila dengan orang lain.
Dibalik semangatku, ternyata keadaan sangat
berbanding terbalik dengan dugaanku,
dia masih tetap tidak peduli dan berusaha
mendapatkan orang lain itu,
kakak kelas yang menyebalkan.
orang yang dia
inginkan adalah pangeran sempurna
yang datang dari langit dan tentunya sangat
jauh lebih baik dibandingkan denganku,
bagiku wajar wajar saja jika dia lebih
baik, tapi pangeran itukan juga sedang dekat
dengan seseorang wanita, apa
Tinkerbell sudah kehilangan fikirannya?
Aneh sekali, dan yang lebih konyol
lagi adalah aku,
yang mengejar orang bingung seperti peri itu.
Pasti kalian
sudah bisa menebak akhir dari cerita ini kan?
Sudah cukuplah aku melihat
kebelakang,
karena pada akhirnya yang pasti dalam hidup kita ini hanyalah ketidakpastian.
Ketidakpastian dalam perasaan, ketidakpastian dalam hubungan, juga dalam
percintaan.
Aku tidak sedih karena mereka meninggalkanku,
tapi aku sedih karena
mereka tidak berfikir bahwa aku juga dapat merasakan sakit hati.
Tidakkah
mereka berfikir begitu?.
Kini masa sekolahku di SMA sudah berakhir, tiga tahun sudah
aku berjuang tanpa pendamping hati,
aku terkejut aku dapat melangkah sejauh ini
dengan keadaan seperti itu.
Sekarang sudah saatnya aku menjajaki bangku
perkuliahan,
dan itu berarti mau tidak mau aku harus meninggalkan adik-adik
kelasku di sekolah,
juga aku harus mengucapkan selamat tinggal pada perempuan
itu.
Dia yang selalu menyemangatiku sesering apapun aku terjatuh.
Tetapi
sekalipun aku memiliki harapan yang besar pada dirinya kelak,
harus aku akui
bahwa aku dan perempuan itu hanyalah dua orang
yang tidak saling mengenal dekat
selama ini.
Aku tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu.
Tapi hanya dengan cara inilah aku bisa menjaganya,
hanya
dengan seperti ini aku dapat menunjukan bahwa aku menghormati dirinya
sebagai seorang perempuan,
juga aku tidak akan mengkhianati agama ku dengan menjalin hubungan
yang dilarang.
Jika nanti akan ada cinta yang tumbuh maka harus dipendam dan
ditahan dulu
untuk suatu saat nanti disampaikan saat sudah memenuhi syarat,
begitu kan seharusnya?
Aku berjanji pada diriku sendiri untuk menjaga
perasaanku padanya
dan tidak mengkhianatinya sekalipun dia tidak mengetahui
itu,
karena mengharapkan yang terbaik darinya dalam diam dan melindungi nya
dalam doa
adalah cara yang di halalkan oleh agamaku dan menurutku itu sangat
romantis.
Harapanku, semoga dia juga berfikiran sama denganku
—selalu menjaga
diri dari hubungan yang dilarang.
Dan bintang jatuh pun melintas di bawah cahaya purnama. Aku
tersenyum dalam tidurku malam itu.
=======================================================================
Selamat Tinggal Masa SMA!
Guruku,
Engkau adalah orang yang paling berjasa dalam setiap langkah
yang aku tempuh, kau berikanku ilmu dan banyak pengalaman berharga disaat
belajar hingga membuatku merasakan betapa menyenangkannya suatu pelajaran itu.
Dan kini aku menjadi orang yang senantiasa percaya diri akan kemampuan yang ku
miliki. Terimakasih guru, aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan ilmu yang
telah engkau anugerahkan kepada ku ini.
Kawanku,
Perjuangan yang selama ini kita lalui bersama mau tidak mau
harus berakhir di sini. Rasanya sungguh menyenangkan bisa bersama kalian selama
di SMA, masa-masa sulit penuh cobaan saat aku tumbuh dewasa dan menjadi lebih
bijaksana. Tidak ada kata sia-sia dalam berjuang, takkan pernah ada sedetikpun
dari perjuangan kita yang tidak akan bermanfaat untuk kita di masa depan.
Percayalah, aku akan merindukan kalian semua cepat ataupun lambat. Rindu akan
hangatnya senyuman, canda dan tawa saat kita semua dapat berkumpul bersama
seperti hari-hari sebelumnya. Aku tidak ingin menyebut ini sebuah ‘perpisahan’,
bagiku ini hanya memisahkan kita secara fisik. Kita hanya berpisah dalam
jauhnya satu sama lain, dan aku yakin kita bisa bertemu lagi, di masa depan
yang lebih indah nanti.
Sahabatku, 6 serangkai, Paskibra dan Osis-Mpk
Persahabatan dan organisasi adalah tempatku berkembang
menjadi diriku saat ini, setiap proses yang aku jalani memang tidak mudah dan
banyak mendapat halangan, tapi semua itu membuat ku lebih kuat dan lebih tegas
dalam menjalani kehidupan. Tak dapat kuhitung berapa lama aku menghabiskan
waktu bersama kalian, jika dibandingkan dengan teman-temanku yang lain, kalian
adalah tempatku untuk sering menghabiskan waktu bersama. Cerita tentang aku dan
kalian akan selamanya terkenang abadi dalam setiap jengkal jarak yang membatasi
kita. Persahabatan, cinta, dan semua cerita indah dalam kenanganku adalah
tentang kalian semua. Sejauh apapun kita terpisah, pastikan kita tidak saling melupakan,
sahabatku.
Adik kelasku,
Walaupun keliahatannya aku yang
paling tidak peduli dan tidak akrab dengan kalian, tetapi aku merasa sedih saat
harus meninggalkan kalian, sekalipun memang aku tidak begitu dekat dengan
kalian. Maafkanlah aku dan teman-temanku jika pernah membuat kalian sakit hati,
menyiksa batin kalian atau bahkan mempunyai masalah dengan kalian sewaktu
membimbing dan belajar bersama kalian selama dua dan satu tahun ini. Jadilah
penerus kami yang dapat melampaui kami dan menjadi senior yang lebih baik
tentunya dari kami. Doakan kami, jangan lupakan kami, kami akan ada disana saat
kalian membutuhkan kami.
Orang-orang yang menyakitiku
(bagi yang merasa aja),
Aku tidak pernah berfikir
negative tentang kalian, faktanya kalian adalah pendorong semangatku untuk
tetap tersenyum di siang dan malam. Semua luka dan duka yang kalian berikan
adalah ujian kesabaran bagi hatiku, dan tanpa kalian mungkin blog ini tidak
punya apapun untuk diterbitkan. Terimakasih telah mengajarkanku arti cinta yang
sesungguhnya, terimakasih telah membuatku menjadi orang yang tidak mudah
menyerah dan selalu tangguh dalam memperjuangkan perasaanku, dan terimakasih
juga telah menjadi bagian dari hidupku, walaupun tidak lama dan hanya sebagai teman
=======================================================================
Sudah tiga tahun sejak blog ini
dibuat, Saya Hendry Alfiansyah sebagai pemilik sekaligus penulis blog ini mengucapkan
terimakasih dari hati yang paling dalam atas dukungan, doa, kritik, dan saran kalian
semua terhadap blog ini. Jika diperhatikan memang rata-rata dari semua post di blog ini adalah tulisan-tulisan
galau, tapi kedepan saya bakal menambahkan artikel yang bahagia dan tips-tips
Raida yang pasti kalian udah kangenin banget ‘kan?. Dan di Ulang tahun saya yang ke-18 tahun ini saya berharap dapat menjadi lebih baik lagi dan membuat orangtua saya bangga, saya juga berdoa dapat bertemu dengan teman-teman semua dalam kesuksesan di masa depan nanti. Semoga blog ini dapat terus
berjalan dan berkembang menjadi blog yang nyaman untuk dibaca, dan semoga semua
yang di-post di blog ini dapat
bermanfaat bagi semua pembacanya. Aamiin.
Salam Blogger guys! :D
Komentar
Posting Komentar