Islam
dan hukumnya sangatlah tegas dalam mengatur kehidupan umat manusia, termasuk
juga dalam menjaga kehormatan kaum hawa. Dalam hal ini yang kita bahas adalah
perihal Pacaran yang menurut kebanyakan Muslim dan Muslimah sebagai “Tren” dan
WAJIB dilakukan, karena yang tidak melakukan kegiatan itu seringkali dianggap
tidak laku dan ketinggalan zaman. Tidak jarang juga yang berpacaran dengan
topeng “PACARAN ISLAMI” tetapi masih sama juga melakukan sesuatu yang melewati
batas agama, ckckck. Perlu dicatat: Saya
menulis posting ini bukan karena iri dengan yang berpacaran atau karena masalah
pribadi, saya hanya ingin menyampaikan kebenaran, walaupun itu pahit
untuk diterima.
Jadi
bagaimana Islam menanggapi masalah remaja yang satu ini? Dan bagaimana hukumnya
Pacaran? Apakah benar adanya PACARAN yang ISLAMI?
Tentu saja Pacaran itu hukumnya HARAM, pernahkah
mendengar bahwa mendekati zina itu haram? Atau Khalwat yang tidak dibolehkan
Islam? Apalagi berzina. Orang yang sudah mengetahui larangan itu justru mencari
alasan lain untuk berpacaran padahal sudah mengetahui kebenarannya. Mereka
berdalih
“Saya
kan tidak melakukan apapun dengan si dia”
“Saya
kan ingin membahagiakan dia”
“Kan
supaya semangat belajar”
“Saya
kan pacarannya positif”
“Saya
kan sayang sama dia”
Dan Bla-Bla-Bla. Padahal sudah jelas
lho larangannya dan tidak main-main, hukumannya bukan 5 atau 10 tahun penjara
tapi masuk neraka. Pacaran yang apapun itu entah cuma belajar bareng di iringi
dengan modus, “Sahabatan” yang juga mesra-mesraan, atau bahkan drama
“Kakak-adik” yang sok-sok mendramatisir padahal hubungan darah pun tidak ada,
semuanya HARAM. Jika anda sekarang pacaran maka tanyakan pada diri anda atau
pasangan anda:
“Bagaimana
jika kita putus?”
Jika
jawabannya:
“Tidak,
kita kan sudah seratus tahun pacaran”
“Tidak,
aku kan sayang kamu”
“Tidak,
nanti aku bunuh diri”
“Tidak,
aku nanti tidak punya motivasi untuk hidup”
“Kamu
tega ya-Bla-Bla-Bla”
Maka
jangan ragu lagi, PUTUS kali itu juga. Alasan untuk bertahan dalam kemaksiatan
hanya ada dalam bisikan SYAITAN. Mau punya pasangan yang sebelahnya ada
syaitannya?
Tapi
jika jawabannya: “IYA”
Maka
PUTUS juga. Berarti dia sadar dia belum sanggup memikul beban pernikahan dan
mencoba bersabar sampai ia sanggup.
Berikut
saya kutip Postingan Blog YUSI MAULINA tentang larangan pacaran:
#APAKAH YANG TERJADI JIKA BERSENTUHAN DENGAN
BUKAN MAHRAMNYA???? #
Bagi pasangan lelaki dan perempuan yang sedang pacaran atau bertunangan, inilah alasan dan sebab mengapa anda tak perlu bersentuhan dengan bukan mahram atau pasangan masing-masing di luar sana. Lihat TANDA MERAH dalam gambar di bawah.
Bagi pasangan lelaki dan perempuan yang sedang pacaran atau bertunangan, inilah alasan dan sebab mengapa anda tak perlu bersentuhan dengan bukan mahram atau pasangan masing-masing di luar sana. Lihat TANDA MERAH dalam gambar di bawah.
Kajian menunjukkan bagian berwarna merah adalah peningkatan suhu yang tinggi di kawasan tersebut. Jadi berpegangan tangan, jantung seorang perempuan akan berdegup kencang karena cinta dan kasih sayang. Sedangkan lelaki berdegup di otak dan kemaluan kerana nafsu semata-mata.
Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
“Sekali-kali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya.” (HR. Al-Bukhari no. 1862 dan Muslim no. 3259).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim no. 6925)
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat’”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, :
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Tidak pernah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria daripada fitnah para wanita.[HR Al-Bukhari no 5096]
Setelah kita mengetahui tentang larangan dan bahaya bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram berdasarkan hadits di atas
MASIHKAN ANDA BERPACARAN..??? hmm gimana ya ????? :3
Begitulah
menakutkannya siksa bagi mereka yang pacaran, yang tidak pacaran tapi melanggar
batas muhrim dan tidak muhrim aja disiksa di neraka apalagi mereka yang
jelas-jelas berpacaran?
Semoga
tulisan ini berdampak positif bagi semua pembaca yang dirahmati Allah SWT.
Terimakasih telah membaca :)
Thanks to www.yusimaulina22.blogspot.com
Thanks to www.yusimaulina22.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar