Sulit sekali bagi ku
Untuk menjadi seorang lelaki yang sepenuhnya...
Menjadi lelaki yang bisa menahan dirinya dari harapan...
Iya, sulit...
Disaat kebanyakan laki-laki sudah setidaknya punya seorang perempuan
Untuk dijadikan harapan walaupun tanpa sepengetahuan si perempuan...
Disaat kebanyakan perempuan sudah setidaknya punya seorang laki-laki
Yang ditunggu kedatangannya didepan ayahnya kelak...
Harapan itu...
Sungguh membuatku bingung...
Tak berhenti aku berpikir:
“Jika kelak aku mendatangi seorang wali dari perempuan,
tapi secara rahasia perempuan itu sudah punya seseorang yang diharapkan..
Bukankah tidak akan ada kebahagiaan seterusnya jikapun perempuan itu menerima?
Yang ada pasti aku hanya merusak harapannya, iya kan?”
Bagaimana jika hanya aku sendirian di dunia ini yang tidak punya
Seorang untuk diharapkan?
Aku paling tidak ingin kecewa...
Ya...
Mungkin sakitnya saat tidak berharap adalah hal yang lebih baik...
Jika dibandingkan sakitnya harapan yang salah...
Sakitnya berharap pada seseorang yang bahkan tidak pasti itu
Bukankah lebih pahit? Yakan?
Aku tidak boleh berharap...
Karena...
Jika memang jalan tanpa pengharapan adalah
Jalan yang di ridhai oleh-Nya
Aku harus siap menahan semuanya
Sakit dan kehampaan nya...
Maaf aku harus menghapuskanmu...
Menghapus namamu dari pikiranku...
Aku tidak perlu kamu dulu...
Aku hanya butuh sahabat
Yang selalu mengingatkanku
Agar selalu dalam jalan yang lurus...
Semoga aku bisa melakukannya...
Doakan aku...
Komentar
Posting Komentar