Langsung ke konten utama

Mempertahankan Cinta yang Salah

(Note to self)

Cinta itu bahasan yang sulit kawan,
Ia tidak bisa terdefinisi secara harfiah, 
dan juga selalu datang pergi...

Ia datang,
Tanpa kita tahu alasan dan sebabnya...
Tapi kala Ia pergi,
Ia akan tinggalkan sejuta kehampaan jauh di dalam sana...

Mencintai orang lain memberikan kamu kekuatan,
Meningkatkan semangat untuk berbuat sesuatu.
Dan juga membuatmu bahagia setengah mati dibuatnya.

Tapi jangan salahkan cinta jika kamu memilih orang yang salah untuk dicinta.
Mencintai memang keputusanmu, 
namun itu semua datang dengan konsekuensi yang berat...

Aturan pertama yang kamu perlu tahu tentang mencintai adalah...
Jangan pernah mengharapkan balasan cinta,
Bersiaplah untuk merasakan pahitnya bertepuk sebelah tangan.
Mengharapkan cinta yang begitu lancar jalannya hanya akan membuat kamu kecewa...
Sebab banyak sekali kemungkinan yang bisa muncul disana.

Bisa jadi dia hanya memanfaatkanmu atas segala perhatian yang kamu berikan,
Bisa jadi dia hanya mempermainkan perasaanmu saja,
Dan tidak menutup kemungkinan kalau dia hanya menganggapmu sebatas teman.
Tidak lebih...

Selanjutnya akan kamu rasakan bagaimana dahsyatnya ditinggal,
Bukan ditinggal dalam arti nyata, 
ia masih disana, didekatmu,
Namun tidak ada lagi rasa diantara kalian,
Cara pandangmu terhadapnya dipaksa untuk berubah karena suatu alasan...

Dan seburuk-buruknya alasan yang bisa kamu pahami,
Adalah alasan bahwa dia jatuh cinta kepada temanmu sendiri.

Kamu akan mulai berandai-andai apakah kamu bisa memutar waktu ke masa lalu,
Kemudian tidak memulai semua itu dari awal,
Karena dia bukan orang yang tepat.

Tidak apa kawan,
Semua orang punya kesalahan,
Akan lebih baik jika kamu tidak mengulangi kesalahan itu.
Jangan biarkan satu orang perempuan merusak semangatmu untuk berubah...

Tetap semangat, 
kamu punya banyak sahabat baik yang selalu ada untukmu.
Dan juga kamu punya mereka, pembaca blog ini,
Mereka selalu mendengarkan apapun keluhanmu,
Tidak perlu kamu mengeluh tentang cinta,
Buang saja semua perihal itu bersama dengan kenangan lainnya ke laut lepas,
Karena kamu punya banyak hal di dunia selain dia.

Let's change your perspective about love.
Love isn't something that you must have today.
Save it for another time,
Just focus on your dream first and you'll find your love eventually.

Terimakasih pembaca...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani

You are not who you think you are

Kita selalu beranggapan bahwa Kita tahu siapa diri kita Mungkin iya dalam beberapa kasus tertentu Tetapi jarang ada orang yang tahu siapa diri dia sebenarnya. Bisa jadi kita beranggapan bahwa kita adalah seorang yang rajin Atau religius, atau pintar, atau senang berolahraga dan lainnya Tapi apa benar begitu? Mendefinisikan identitas diri bukan perjalanan yang semudah itu Identitas diri bukan sesuatu yang kita tahu secara subjektif saja Tapi kita harus melihat dan menguji diri kita secara objektif juga. Artinya kita harus bisa terlebih dahulu menjadi sebuah cermin Yang disana tidak ada lapisan subjektifitas atau pembelaan diri. Dengan memisahkan diri sebagai penilai dan yang akan dinilai Akan terlihat siapa kita sebenarnya dalam level alam bawah sadar Anggapan bahwa kita rajin, religius, pintar dan senang olahraga Akan terbukti atau akan tidak terbukti dengan melihat perilaku kita Bukan dari anggapan atau pengakuan diri kita saja. Sulitnya melakukan evaluasi diri ini adalah kecenderunga

The day after I killed myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al