21 tahun adalah umur yang mungkin
sudah agak terlambat untuk suatu perubahan, tapi saya tidak ingin berhenti
mencoba. Jelas ada beberapa hal yang masih kurang dan untuk mewujudkannya butuh
kegigihan dan motivasi yang tak terputus setiap harinya, yang mana itu hampir
tidak mungkin untuk dilakukan, tetapi masih berpeluang. Selain itu, dalam usaha
saya memperbaiki diri ada beberapa pertanyaan yang muncul dalam benak saya.
- Bolehkan kalau saya memutuskan untuk tidak masuk NU ataupun Muhammadiyah?
Karena saya
masih kurang ilmu agama, jadi saya mencari tahu bagaimana cara meningkatkannya,
kemudian saya menemkan adanya dua organisasi yang menurut saya bisa membuat
saya jadi lebih baik ini. Namun karena kurangnya pengetahuan saya tentang dua
organisasi ini, terlebih karena orang tua saya pun tidak masuk salah satunya,
apakah tidak apa-apa jika saya memilih untuk tidak masuk keduanya dan hanya
menjadi seorang muslim yang biasa?
- Apa tidak apa-apa kalau saya tidak begitu suka dan tidak mahir olahraga bahkan sepakbola?
Ada alasan untuk
ini, bukan karena saya malas, tapi karena sejak kecil tidak diajak main oleh
teman2 sekampung jadi sampai sekarang tidak ada satu olahraga pun yang saya
sukai. Bukannya tidak berusaha, saya sudah setahun masuk pencak silat di kampus
ini tapi akhirnya harus keluar karena terpotong kesibukan pkl di akhir semester
5 ini. Saya juga tidak suka sepak bola, tidak ada klub apapun yang saya suka
dan tidak ada pemain bola yang saya sangat kagumi karena saya tidak tertarik.
Dan meski saya tetap berusaha mengatur berat badan dan pola makan, apakah tidak
apa-apa jika saya tidak jago dalam semua olahraga itu?
- Apakah tidak apa-apa kalau saya tidak kekar berotot?
Dengan tidak
sukanya saya kepada olahraga, muncul pertanyaan lain: Apa tidak apa-apa kalau
saya begini saja seperti sekarang? Saya memang menjaga pola makan agar, ya,
setidaknya tidak buncit ._. Tapi apakah juga tidak apa-apa kalau tanpa otot
besar dan tidak kekar seperti laki-laki kebanyakan di luar sana?
- Apa tidak apa-apa kalau saya masih suka dengan anime, power ranger dan kamen rider?
Memutuskan hobi
yang sudah lama itu tidak mudah, tapi apakah ini akan membuat saya dinilai
jelek atau bahkan membuat saya dinilai masih kekanak-kanakan? Haruskah saya
meninggalkan hobi saya untuk lebih fokus dalam mengembangkan diri? Bolehkah
memiliki mereka meskipun hanya sebagai hiburan dan tidak mengganggu fokus utama?
Empat pertanyaan yang masih saya
coba temukan jawabannya, beberapa agak serius dan sisanya memang hanya hal yang
sepele saja. Tapi saya ingin segera menemukan semua jawabannya dan tidak ingin salah memilih keputusan.
Komentar
Posting Komentar