Hidup ini indah darimanapun kamu melihatnya,
kecuali disaat kamu kecewa dan patah hati.
Maka bagaimanapun caramu melihat hidup,
hidup tidak akan ada indahnya sama sekali.
Dari sekian banyak hal yang bisa
membuat hidup ini terasa menyenangkan,
perasaan suka adalah salah satu
yang punya dua sisi bertolak belakang.
Rasa suka itu tidak bisa dipaksa muncul,
makanya ia juga tidak bisa dipaksa pergi begitu saja,
perlu waktu, perlu usaha, dan perlu pengalihan.
Hanya mencoba melupakan justru akan membuat semakin ingat.
Jika rasa diantara dua orang sejalan,
maka akan tercipta kebahagiaan.
Sebaliknya, jika hanya perasaan sebelah tangan,
yang ada hanya kecewa dan patah hati dari angan yang tidak tercapai.
Memang sulit jika punya rasa suka tetapi
kita tidak bisa memastikan bagaimana perasaan orang yang kita suka kepada kita,
bukan masalah keberanian, tapi lebih ke masalah kesiapan kita.
Jangan dulu saling suka kalau belum siap menikah. itu sih rule yang saya tangkap.
Logikanya, kalau sudah tahu saling suka memangnya mau bagaimana?
Selain menikah, bentuk hubungan apapun menurut saya cuma buang waktu saja,
Malah merugikan keduanya. lalu bagaimana kalau memang belum siap menikah?
Seharusnya bisa menjaga perasaan kalau memang belum saatnya.
Sejujurnya saya juga kecewa dengan teman-teman saya,
banyak yang akhirnya pacaran meskipun sudah berkomitmen menjaga hati.
Kenapa mesti buru-buru kalau memang belum bisa menikah?
Kenapa terlalu mengedepankan perasaan sampai segitunya?
Lalu lucunya yang pacaran itu malah didoakan langgeng dan diberi pujian:
"wah serasi ya", "cocok ya mereka berdua", "semoga langgeng ya"
dan tidak sedikit orang yang pacaran dengan orang non muslim. why?
Masyarakat kita ini semakin gila, yang zina kok malah didukung seperti itu.
Pada dasarnya patah hati dan kecewa itu konflik internal saja,
saya yang merasakannya ya jelas tahu peredanya tidak lain dan tidak bukan adalah pacaran.
Tapi, apa pacaran itu worth it? Dengan mempertimbangkan semua masalah
yang bisa ditimbulkannya, ya saya lebih baik memilih untuk tetap jadi seperti ini saja.
Memendam rasa.
Komentar
Posting Komentar