Magang itu salah satu fase
Penyesuaian dunia kerja
Yang menyenangkan (apa iya begitu?)
Sebagian orang melihatnya
Sebagai kesempatan untuk mencari
Pengalaman sebelum penempatan,
Sebagian lainnya menganggap itu
Sebagai kesempatan mencari uang
Untuk modal penempatan,
Sisanya menjadikan sarana magang
Sebagai modus mendekati lawan jenis
atau ajang mencari pacar, tidak aneh.
Niatmu untuk magang akan menentukan
Hasil magang yang kamu dapatkan,
Karena semua tergantung niatnya.
Menjadikan magang sebagai kesempatan
Untuk mencari pengalaman kerja
Tentu jawaban yang ideal,
Juga tidak ada salahnya jika menjadikan
Itu sebagai sarana menabung untuk
Membeli keperluan penempatan kelak.
Tapi menggunakan magang sebagai
Kesempatan untuk cari perhatian lawan jenis?
Menjadikannya alasan untuk selalu pulang pergi bareng?
Menjadikan itu kesempatan untuk boncengan setiap hari?
No, bro. Jangan, plis.
Don’t get me wrong.
I’m not complaining because I don’t have a girlfriend.
I’m not complaining because I’m jealous.
Because I’m not that worry about my future relationship,
So I don’t rush it.
But I’m complaining because it’s really disgusting.
Kenapa perasaan mesti diumbar?
Ya, cinta itu ada karena itu fitrah manusia.
Tapi bukan untuk dinyatakan dan diekspresikan
Dengan cara itu, bro.
Kalau kamu jatuh cinta, suka sama seseorang,
Pilihanmu cuma dua:
Menikah, atau menahan.
You all know pre-marital relationship is haram, right?
Dan diluar itu semua, wtf with your attitude, man?
Ya, saya tahu kamu lagi jalan bareng sama “pacar”mu,
“future wife” lah atau apapun sebutanmu buat dia,
Saya sebut saja “teman maksiat”mu.
Tapi bukan berarti orang lain di dunia ini jadi hilang,
bro.
Teman yang dulu sering disapa dilupain,
Teman yang nyapa dicuekin.
Teman maksiatmu kamu utamain daripada teman betulan
Yang memang dari dulu selalu main sama kamu.
Isn’t that wrong?
Bro, bro, tadinya saya mau nulis
Tentang nasihat-nasihat yang rekan kerja
Magang di satker saya kasih,
tapi keinget ini jadi malah terbawa suasana.
Saran saya, udah lah jangan dulu diumbar.
Sekarang ini seolah bangga kalau “Go Public”,
Dan lebih anehnya lagi memang orang-orang
Pada kasih selamat dan dukung hubungan seperti itu.
Saya sih sedih lihat teman saya satu persatu
Pergi, gak pernah main lagi, bahkan ada yang cuek
Sama sekali karena lebih mementingkan teman maksiatnya.
Semoga hidayah cepat datang untuk kalian.
Wish all the best for you, bros.
Terimakasih telah membaca,
Semoga kita semua selalu dilindungi
Dari kemaksiatan dalam bentuk apapun. Aamiin.
Komentar
Posting Komentar