Langsung ke konten utama

Dunia Memang Selalu Tidak Adil

Image result for branching path

Satu demi satu langkah dilalui
Selama ini sabar dan terus bersabar
Meski telapak kaki rasanya tak sanggup lagi

Treknya tidak mudah,
Tepat seperti yang semua orang bilang.
Saya tidak terkejut.

Jalan berliku
Jalan naik turun
Kerikil besar yang licin
Kerikil kecil yang tajam

Ada kalanya terpikir untuk berhenti,
Duduk disamping pohon rindang itu
Dan berharap bisa tertidur selamanya disitu

Sepertinya enak ya...
Tak perlu lagi menjalani semua ini,
Tak perlu lagi memikirkan semua ini,
Tak perlu lagi bertemu jalan berliku,
Jalan naik turun, kerikil besar dan kerikil kecil.

Tetapi apa boleh buat,
Semuanya harus tetap dijalani
Meskipun tidak mudah, meskipun tidak indah.

Saya tetap memikirkan perasaan mereka
Yang menunggu saya di puncak sana, jika memang ada.
Mungkin mereka akan sedih (atau mungkin tidak?)
Jika tahu saya tertidur selamanya di pohon itu.

Jalan bercabang terlihat dihadapan saya,
Satu jalan menuju puncak
Satu jalan menuju tebing.

Kamu tahu apa yang menakutkan bagi saya?
Fakta bahwa kita punya kendali penuh
atas keputusan kita untuk memilih jalan yang mana.

Semuanya serba salah, saya rasa.
Menyerah akan mengecewakan orang lain,
Melanjutkan akan membebani diri sendiri.
Apa bisa saya lepas dari mereka, sekali saja?

Mungkin enak rasanya jika bisa pindah,
kabur dari kenyataan, memutuskan hubungan
dengan semua orang dan memulai hidup baru
di benua lain sebagai orang lain.

Memiliki kesempatan untuk memperbaiki
semuanya yang sudah terlanjur terjadi.
Mungkin tidak sekarang, tapi suatu saat nanti.

Saya benci hidup saya,
Saya benci diri saya.
Saya benci dunia ini.
Saya benci ketidakadilan.
Dunia ini tidak adil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani

You are not who you think you are

Kita selalu beranggapan bahwa Kita tahu siapa diri kita Mungkin iya dalam beberapa kasus tertentu Tetapi jarang ada orang yang tahu siapa diri dia sebenarnya. Bisa jadi kita beranggapan bahwa kita adalah seorang yang rajin Atau religius, atau pintar, atau senang berolahraga dan lainnya Tapi apa benar begitu? Mendefinisikan identitas diri bukan perjalanan yang semudah itu Identitas diri bukan sesuatu yang kita tahu secara subjektif saja Tapi kita harus melihat dan menguji diri kita secara objektif juga. Artinya kita harus bisa terlebih dahulu menjadi sebuah cermin Yang disana tidak ada lapisan subjektifitas atau pembelaan diri. Dengan memisahkan diri sebagai penilai dan yang akan dinilai Akan terlihat siapa kita sebenarnya dalam level alam bawah sadar Anggapan bahwa kita rajin, religius, pintar dan senang olahraga Akan terbukti atau akan tidak terbukti dengan melihat perilaku kita Bukan dari anggapan atau pengakuan diri kita saja. Sulitnya melakukan evaluasi diri ini adalah kecenderunga

The day after I killed myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al