Langsung ke konten utama

Menjadi Lelaki Tegar (Harun Tsaqif)



(Kepada wanita): 
"Kau mungkin memiliki hati yang penuh cinta.
Tapi, kau perlu ingat, kau pun butuh limpahan cinta
dari lelaki yang kelak menerima cintamu.
Bagaimanapun, sepasang kekasih yang mengikat
janji setia harus saling menyamakan langkah"

-Harun Tsaqif

====================================================

LELAKI TEGAR

Buku motivasi islami karya Harun Tsaqif
yang ditujukan untuk kaum lelaki ini
berisi banyak sekali pelajaran, nasihat,
serta bagaimana menjadi seorang lelaki
yang baik dilihat dari sudut pandang islam.
Mulai dari pelajaran sebelum menikah
hingga bagaimana menjadi suami yang baik.

Berikut adalah beberapa poin pembelajaran
yang saya kutip secara langsung maupun tidak langsung 
dari buku tersebut:


========================================================
Lelaki dalam Islam
=======================================================

1. Kisah Uwais Al-Qarni - Pasti familiar dengan kisah seorang anak yang menggendong ibunya dari yaman ke mekkah untuk berhaji kan? Step pertama dalam menjadi lelaki sejati adalah menghormati orangtua, khususnya ibu.


2. Pelajaran Dari Don Juan - "Don Juan" seorang tokoh fiksi asli spanyol yang bisa dibilang sangat tampan, tapi sayangnya ketampanan itu ia gunakan untuk menggoda para wanita. Apakah ada yang seperti itu di jaman sekarang? Mungkin. Mungkin masih banyak lelaki yang secara tersirat berlaku seperti Don Juan tapi berkedok islam.

Seperti kata rayuan: 
"Kita akan saling mendoakan meski saling berjauhan"
"Ukhti, jangan lupa shalat dan doakan agar kita dipertemukan nanti"
"Aku menunggumu di sepertiga malam"

Cih, geli haha
Intinya adalah, lelaki sejati dalam islam tidak akan menggoda rayu dan menebar cintanya sebelum pernikahan, termasuk basa-basi gombal yang "mengajak" beribadah seperti itu.

3. Hijab Laki-laki - Selain larangan menunjukkan bagian tubuh, sebenarnya ada juga hijab bagi laki-laki untuk menjaga kelakuannya. Yaitu menundukkan pandangan ketika melihat yang bukan muhrimnya, menjaga lisannya agar tidak keluar kata-kata yang "menghanyutkan". Karena pada dasarnya laki-laki sangat jago dalam hal itu. 

Selain itu juga perlu mengurangi kontak dengan lawan jenis bila tidak diperlukan. Ingat bahwa semua yang tak terkendali berawal dari sesuatu yang hanya basa-basi. 

4. Tren gaya Laki-laki - Buku ini juga membahas sisi buruknya merokok dan bertato bagi laki-laki. Ya, mungkin ada banyak lelaki yang menganggap itu keren, tapi lebih banyak sisi negatif dari positifnya sehingga mesti dihindari. Kalau kamu masih beralasan "bapak saya aja merokok, ya saya gapapa dong" itu tandanya kamu tidak kasihan dengan dirimu sendiri dan juga istri serta anak-anakmu di masa depan.

5. Ilmu adalah lentera - Bagi laki-laki yang fitrahnya menjadi pemimpin bagi wanita, maka sangat penting baginya untuk mengantongi ilmu sebanyak-banyaknya karena itulah satu-satunya cara agar jalan yang ditempuh tidak salah.

Tiga bekal yang mesti laki-laki miliki adalah:
a. al-quwwatul jasadiyyah, memiliki kekuatan fisik, tidak lemah, tidak bermalas-malasan
b. al-quwwatul fikriyyah, memiliki ilmu, terutama ilmu agama
c. al-quwwatur ruhiyah, memiliki jiwa yang halus dan bagus

6. Menjaga penampilan - "Balutlah keindahanmu dengan kesalehan, sehingga tidak mudah membuat wanita kesengsem saat berpapasan, hiasi pesonamu dengan kealiman sehingga tidak ada perempuan yang tersandung jatuh di pelukanmu".

Ini adalah poin penting lainnya yang menurut saya perlu karena banyak lelaki yang sengaja tampil mempesona ketimbang tampil sederhana. Ayo bantu saudari kita untuk menjaga pandangan dengan berpenampilan secukupnya dan tidak mengumbar kekerenanmu di sosial media.

"Cukup ketampananmu menjadi milik istrimu seorang kelak, agar tidak ada perempuan yang kecewa saat engkau menikah dengan yang lain" jleb.

7. Jangan menjadi orang munafik - Seperti yang telah dipelajari di pelajaran agama islam, ciri orang munafik ada tiga, jika dipercaya ia berkhianat, jika berjanji dia mengingkari, dan jika berbicara, ia berdusta. Lelaki sejati semestinya menjadi kebalikan dari orang munafik.

8. Cinta adalah perlombaan - "Sebelum dihalalkan yang lain". "Ada persaingan halus yang terkadang tidak muncul di permukaan. Mungkin saat ini kita menyukai seseorang dan ingin menghalalkannya, tetapi ada lelaki yang ingin melakukan hal yang sama. Berlomba, siapa yang cepat dan berani, dia yang mendapatkan"

"Tak jarang kita menyaksikan orang yang sama, mengikhlaskan (kalau tidak mau dibilang ditinggal menikah) oleh gadis yang diinginkannya."

Yep, hidup ini adalah kompetisi, tak terkecuali masalah pernikahan. Laki-laki yang harus berjuang menuntut ilmu, menabung dan memantaskan diri demi wanita yang ingin dia halalkan, ditambah harus berlomba dengan yang lain. 

"Apabila rasa cinta begitu kuat, berkatalah pada walinya sebelum terlambat"

9. Tahan perasaanmu - "Mengajak, membujuk, dan merayu seorang gadis juga merupakan pantangan bagi laki-laki, harus terpatri dalam hatinya: tidak akan menyentuh bunga sebelum menjadi miliknya, tidak akan mencintai perempuan sebelum dia mendatangi ayahnya, begitu kita seharusnya"

10. Jemuran - "Perempuan adalah mahluk yang butuh kepastian, memberikan janji tanpa tindakan adalah hal yang menyedihkan bagi mereka. Perempuan memang mudah luluh dengan perkataan, tetapi tiada hal yang paling berkesan kecuali kita mewujudkan sesuatu yang telah dijanjikan". 

Ibarat jemuran, perempuan yang digantung harapannya lama kelamaan akan kering, memudar dan bahkan hancur.

11. Persiapkan ini sebelum pernikahan:
a. Niat, karena segala sesuatu itu tergantung niatnya.
b. Ilmu, tanpa ilmu, rumah tangga yang dibangun tidak akan sempurna
c. Kesiapan finansial, "pada dasarnya perempuan tidak mencari yang punya pekerjaan tetapm tetapi dia yang mau tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah" (eak)
d. Mental, siap bertanggungjawab, siap menafkahi istri dan siap menjadi ayah
e. Spiritual, bertawakal kepada Allah SWT

"Apabila semua sudah siap, jangan menunggu lagi, khawatir dia yang selama ini telah kita harapkan jatuh ke lain hati"

"Halalkan atau tinggalkan"


=========================================================
Nasihat berumah tangga
=======================================================

1. Malaikat dan bidadari - "Istrimu bukan bidadari dan kamu bukan malaikat". Tidak ada yang sempurna, maka dari itu harus siap menerima apapun kekurangan pasanganmu dan saling melengkapi satu sama lain.

2. Berlemah lembut kepadanya - "Dia ibarat kaca yang berdebu, jangan terlalu keras membersihkannya, nanti dia mudah retak dan pecah. Nanti dia mudah keruh dan bernoda"

"Lemah lembutlah kepadanya, namun jangan terlalu memanjakannya, tegur dia apabila bersalah, namun jangan lukai hatinya"

3. Menjaga penampilan - Ketika menjadi suami, hendaknya kita juga selalu menjaga penampilan kita. Tidak hanya menuntut istri untuk selalu cantik, tapi juga berusaha menjaga penampilan menawan untuknya. 

"Seringkali kita terjebak pada kata: ah, sudah laku ini. Sehingga berpenampilan seadanya. Tentang ini Abdullah bin Abbas ra mengingatkan kepada kita yang telah memiliki istri: Aku berhias untuk istriku sebagaimana aku juga senang jika dia berhias untukku"

=======================================================
Penutup
=======================================================

Banyak ilmu yang bisa didapatkan dari buku ini,
Menjadi lelaki tegar memang membutuhkan waktu,
dan membaca buku ini adalah langkah awalnya.

Saya sangat merekomendasikan buku ini untuk para lelaki
terutama untuk kalian yang sedang memantaskan diri,
untuk kalian, lelaki yang sedang berusaha memperbaiki diri.

Semoga bermanfaat.
Terimakasih telah membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani

You are not who you think you are

Kita selalu beranggapan bahwa Kita tahu siapa diri kita Mungkin iya dalam beberapa kasus tertentu Tetapi jarang ada orang yang tahu siapa diri dia sebenarnya. Bisa jadi kita beranggapan bahwa kita adalah seorang yang rajin Atau religius, atau pintar, atau senang berolahraga dan lainnya Tapi apa benar begitu? Mendefinisikan identitas diri bukan perjalanan yang semudah itu Identitas diri bukan sesuatu yang kita tahu secara subjektif saja Tapi kita harus melihat dan menguji diri kita secara objektif juga. Artinya kita harus bisa terlebih dahulu menjadi sebuah cermin Yang disana tidak ada lapisan subjektifitas atau pembelaan diri. Dengan memisahkan diri sebagai penilai dan yang akan dinilai Akan terlihat siapa kita sebenarnya dalam level alam bawah sadar Anggapan bahwa kita rajin, religius, pintar dan senang olahraga Akan terbukti atau akan tidak terbukti dengan melihat perilaku kita Bukan dari anggapan atau pengakuan diri kita saja. Sulitnya melakukan evaluasi diri ini adalah kecenderunga

The day after I killed myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al