"Apa susahnya merubah diri?"
Kata saya, yang masih belum berubah
Sejak empat tahun lalu mencoba
Jadi diri yang lebih baik.
Antara ada yang salah dengan diri
Atau memang kita tidak akan
Merasakan apa yang berubah dari kita,
Namun hanya orang lain yang bisa.
Saya malah masih merasa seperti
Anak sekolah menengah,
Masih suka santai, main dan tiduran.
Lalu apa sebenarnya yang berubah
Ketika kita sudah "berubah"?
Apakah saya melihat semua dari
Sudut pandang orang tua?
Apakah saya punya monolog
Yang lebih dalam lagi ketimbang sekarang?
Saya sudah berusaha berubah,
Adakah yang berubah dari saya?
Atau saya masih orang yang sama
Dari zaman sekolah menengah
Yang suka sekali jadi badut di komunitas?
Kenyataannya iya, saya masih suka
Mengorbankan harga diri dan muka
Untuk menghibur orang lain,
Saya masih terlalu keras berusaha untuk
Membuat orang lain tertawa
Sampai saya lancar edit foto.
Mungkin itu satu yang bisa saya ubah
Agar saya jadi lebih berwibawa
Dan tidak kekanak-kanakan lagi
Dan mungkin lebih jauh dari itu
Akan membuat saya merasa "dewasa"
Tapi untuk apa berubah
Dan membuang semua itu
Kalau saya sudah merasa nyaman begini?
Mungkin saya tidak akan se-dihormati
Seperti ketua sema ataupun ketua organisasi
Tetapi hubungan teman yang saya miliki,
Mengetahui secara utuh bahwa saya
Orangnya suka bercanda,
Membuat saya merasa bisa terbuka dengan
Mereka semua.
Saya tidak perlu khawatir kalau-kalau
Wibawa saya hilang,
Karena tokoh saya dari awal
Memang tidak perlu wibawa.
Saya tidak perlu repot pasang muka serius
Cukup muka datar tanpa ekspresi
Dan mendengarkan mereka yang bercerita.
Saya memang bukan aktor utama dalam
Cerita dunia yang luas ini,
Tetapi setidaknya ada suatu kebanggaan
Bagi saya untuk menjadi badut profesional
Yang bisa semua orang andalkan
Untuk membuat latar cerita ini
Menjadi lebih hangat.
Badut.
Komentar
Posting Komentar