Kehilangan seseorang yang selalu mendukung dan selalu peduli terhadap setiap langkah yang saya tempuh membuat saya sadar untuk selalu memberikan apresiasi kepada mereka yang di dekat saya selagi saya masih punya kesempatan.
Di tulisan ini saya ingin berterimakasih kepada semua orang dalam hidup saya, khususnya mereka yang banyak berinteraksi dan menemani saya sepanjang saya hidup.
Terimakasih telah menerima saya meskipun kalian tidak mengenal saya sebelumnya. Memiliki teman yang merangkul pundak saya ketika saya masih canggung sangat membantu saya untuk jadi percaya diri dan jadi lebih interaktif.
Terimakasih telah menemani keseharian saya meskipun tidak setiap hari. Menyapa, chatting, bertemu, mengobrol, bercanda, semua interaksi sekecil apapun itu sangatlah signifikan dan sangat berharga dalam pandangan saya.
Terimakasih telah mendengarkan keluh kesah saya. Menjadi laki-laki membuat saya sangat tertutup untuk cerita dan curhat kepada siapapun, dan memiliki pendengar sangat membantu saya dalam membangun dan memperkuat emosional saya.
Terimakasih telah peduli terhadap saya bahkan disaat saya tidak peduli dengan diri saya sendiri. Di masa kuliah saya sering berdiri memandang keluar jendela membayangkan bagaimana jika saya melompat dari sana. Perhatian dan kepedulian kalian yang membantu saya keluar dari balkon itu.
Terimakasih telah melihat sisi baik diri saya disaat saya punya banyak sekali sisi buruk. Saya tidak sempurna, tetapi mendapatkan pujian dan dukungan atas hal yang saya kuasai membuat saya semakin semangat untuk terus berkembang.
Kalian lah yang selalu menginspirasi saya untuk memilih tetap jalani kehidupan dan fokus kepada hal positif dunia ini. Bagi saya itu sangatlah tidak ternilai. Saya yang memiliki tendensi berkeinginan agar hidup saya segera berakhir, sekarang sudah sangat jauh dan optimis bahwa hidup ini pasti akan lebih baik di kemudian hari.
Maka dari itu saya sangat bersyukur telah dipertemukan dengan kalian, meskipun itu hanya beberapa tahun saja, beberapa bulan, hari, jam, menit atau bahkan hanya hitungan detik, yang mungkin menjadi pertemuan terakhir kita secara tatap muka yang tidak pernah kita sadari.
Sekali lagi saya ucapkan... Terimakasih...
Komentar
Posting Komentar