13 Oktober 2016
Sudah hampir seminggu resah menjajah hatiku, aku tidak bisa menahannya lagi dan harus aku ungkapkan entah kepada siapapun. Iya memang sih, lagi-lagi perasaan yang bikin otak serba gak enak. Setiap inget namanya, pasti langsung kebayang sedihnya. Setiap ketemu orangnya, pasti seketika ada semacam dorongan kuat diantara dada dan tulang belakang, rasanya sesak hampa. entah kenapa...
Aku sudah menelusurinya, jawabnya adalah kepercayaan yang diinjak-injak...
Baru-baru ini aku tahu bahwa teman perempuan yang dekat denganku akhirnya menjalin hubungan, entah berstatus ataupun tanpa status, dengan laki-laki lain...
oh oke, mungkin terdengar dilematis dan agak di dramatisir...
Hanya untuk menegaskan aja ya, sebenernya aku juga ga berharap perasaan apa apa dari dia. Yang hilang dari ini adalah rasa percaya ku pada temanku sendiri...
Sungguh dia perempuan yang baik, aku yakin dia akan menjadi perempuan muslimah yang baik dan tidak bermaksiat seperti itu. Tapi kenapa?....
I mean, aku cuma pengen tau kenapa...
Padahal aku udah yakin bangetlah dia bakal sepemikiran bahwa islam harus diterapkan seluruhnya. Termasuk dalam hal perasaan...
Seorang ukhti pernah menjabarkan padaku bahwa, bahkan berharap kepada manusia saja (dalam hal perasaan) itu tidak dibolehkan dalam islam, lalu bagaimana dengan hubungan yang melebihi itu, kan?...
Membuatku mempertanyakan tentang prinsip hidup seseorang yang sebenarnya, seharusnya, sudah jelas...
Ingin sekali aku bertanya mengapa, tapi aku takut dikira mencampuri urusanmu. Sedikitnya, aku sudah mengingatkanmu tentang jalan yang baik waktu dulu...
Agaknya tidak kamu dengarkan, aku rasa itu bukan salahku...
Aku kecewa, teman...
dari dalam hatiku...
Komentar
Posting Komentar