Menjadi diri sendiri itu terkadang sulit,
terutama disaat orang lain mengharapkanmu untuk menjadi orang lain,
padahal tidak pernah ada satupun bagian itu dalam dirimu.
Kesalahan terbesar saya mungkin adalah aktif di ukm,
karena secara tidak langsung saya menjadi 'setara' pintar
dengan semua anggota disana.
Saya jadi selalu dianggap mengerti semua materi kuliah,
sekali saja saya bilang 'tidak mengerti',
akan muncul ekspresi tidak setuju dari orang-orang,
meskipun saya betulan tidak mengerti.
Sekali saja saya bilang IP saya rendah,
akan keluar wajah ragu yang menyebalkan.
sekalipun IP saya betulan rendah...
Maksud saya,
bandingkan saja dengan pemilik IP tertinggi 3.9
atau dengan IP kalian yang 'biasa' dan 'kebanyakan' 3.5 atau bahkan 3.7,
IP 3.1 itu sama sekali tidak ada apa-apa nya dibanding itu.
Tapi kenapa masih saya yang paling jago diantara kalian?...
Bandingkan dengan teman satu angkatan yang bisa lolos lomba nasional,
bisa juara lomba statistik nasional, bisa aktif di kepengurusan PKL,
bisa presentasi di seminar nasional, bisa partisipasi di event-event luar kampus,
Saya hanya mahasiswa biasa tanpa ambisi sejauh itu untuk prestasi...
Bukannya saya tidak mau berusaha,
hanya saja saya sadar saya tidak punya kesempatan untuk bersaing disini.
Tapi masih saja menurut kalian saya pintar dalam segalanya...
Terimakasih doanya. Saya selalu aminkan...
Tapi...
Bisakah saya jadi orang biasa saja, teman-teman?
Menjadi seseorang yang dinilai biasa di mata kalian,
Menjadi seperti kalian yang bisa mengata-ngatai orang lain 'pencitraan'.
Tidak dianggap paling pintar,
Tidak juga dianggap paling ambisius dan paling serius.
Bukan karena saya ingin menutup-nutupi usaha saya, kepintaran saya,
tapi karena memang saya asalnya orangnya biasa saja...
Terimakasih atas doa yang selalu kalian berikan...
Komentar
Posting Komentar