Andai saya tahu begini rasanya perpisahan, maka dari awal saya tidak akan begitu banyak punya ikatan dengan banyak orang disini. Mungkin menjalani kehidupan sendiri tidak ada salahnya karena kamu tidak akan pernah merasakan pedihnya berpisah.
Tetapi saya tidak menyesali itu. Saya mensyukuri apa yang sudah terjadi, semua pengalaman, memori indah dan juga hangatnya persahabatan.
Senyuman kalian, hadirnya kalian, semua tentang kalian akan selalu ada disini, di tempat istimewa di hati saya.
Klise yang selalu saya ingat "setiap yang bertemu pasti akan berpisah", mungkin tidak selamanya benar, tapi setidaknya bisa menjustifikasi keadaan kita yang terpaksa berpisah karena surat keputusan.
Saya tahu tidak akan bisa kita bertemu lagi, setidaknya dalam waktu dekat, mungkin. Tapi tetap saya ingin kalian tahu bahwa saya akan sangat merindukan kalian.
Saya tidak tahu berapa berharganya saya bagi kalian, mungkin kehilangan saya bagi kalian hanya seperti kehilangan orang lainnya, namun bagi saya kehilangan kalian meninggalkan lubang besar yang entah bisa tertutup lagi atau tidak.
Banyak emosi yang bercampur dalam benak saya sekarang, canda, tawa, duka, suka. Juga ada hati yang terluka karenanya. Maafkan saya, maaf, sekali lagi maaf...
Saya tahu saya belum bisa memberi janji apapun, makanya saya memutuskan untuk pergi, saya tahu saya belum pantas untuk ditunggu, maka saya memaksa kamu untuk tidak menunggu orang seperti saya. Jodoh tidak ada yang tahu selain Tuhan, maka saya percaya siapapun itu pasti dia orang yang terbaik.
Berat memang, menjalani banyak hal bersama, melakukan ini itu bersama, maaf kalau kesannya saya hanya mempermainkan perasaan, tidak ada niatan seperti itu. Biarkan saya dibilang php atau sok alim, tidak apa. Lagipula saya memang sedang mencoba untuk jadi lebih baik lagi setelah ini, menjadi seseorang yang lebih pantas untuk ditunggu meskipun saya tidak tahu kapan itu akan terwujudkan.
Pada akhirnya saya cuma seperti orang yang lainnya, hanya datang dan pergi, pada akhirnya saya hanyalah orang yang mudah dilupakan.
Tapi tidak apa.
Tetapi saya tidak menyesali itu. Saya mensyukuri apa yang sudah terjadi, semua pengalaman, memori indah dan juga hangatnya persahabatan.
Senyuman kalian, hadirnya kalian, semua tentang kalian akan selalu ada disini, di tempat istimewa di hati saya.
Klise yang selalu saya ingat "setiap yang bertemu pasti akan berpisah", mungkin tidak selamanya benar, tapi setidaknya bisa menjustifikasi keadaan kita yang terpaksa berpisah karena surat keputusan.
Saya tahu tidak akan bisa kita bertemu lagi, setidaknya dalam waktu dekat, mungkin. Tapi tetap saya ingin kalian tahu bahwa saya akan sangat merindukan kalian.
Saya tidak tahu berapa berharganya saya bagi kalian, mungkin kehilangan saya bagi kalian hanya seperti kehilangan orang lainnya, namun bagi saya kehilangan kalian meninggalkan lubang besar yang entah bisa tertutup lagi atau tidak.
Banyak emosi yang bercampur dalam benak saya sekarang, canda, tawa, duka, suka. Juga ada hati yang terluka karenanya. Maafkan saya, maaf, sekali lagi maaf...
Saya tahu saya belum bisa memberi janji apapun, makanya saya memutuskan untuk pergi, saya tahu saya belum pantas untuk ditunggu, maka saya memaksa kamu untuk tidak menunggu orang seperti saya. Jodoh tidak ada yang tahu selain Tuhan, maka saya percaya siapapun itu pasti dia orang yang terbaik.
Berat memang, menjalani banyak hal bersama, melakukan ini itu bersama, maaf kalau kesannya saya hanya mempermainkan perasaan, tidak ada niatan seperti itu. Biarkan saya dibilang php atau sok alim, tidak apa. Lagipula saya memang sedang mencoba untuk jadi lebih baik lagi setelah ini, menjadi seseorang yang lebih pantas untuk ditunggu meskipun saya tidak tahu kapan itu akan terwujudkan.
Pada akhirnya saya cuma seperti orang yang lainnya, hanya datang dan pergi, pada akhirnya saya hanyalah orang yang mudah dilupakan.
Tapi tidak apa.
Komentar
Posting Komentar