Perasaan menyebalkan itu datang lagi
Seolah tidak ada bosannya datang pergi
Menyelimuti sekelumit pikiran saya
Mengubah semua keinginan hidup saya
Menghancurkan pandangan saya
Akan masa depan.
Apa sih yang dimaksud masa depan?
Apakah itu masa dimana saya menikah?
Apakah itu masa dimana saya punya cucu?
Atau apakah sekarang itu masa depan?
Kapan masa depan terjadi?
Saya tidak ingin masa depan
Terlalu banyak yang saya khawatirkan
Saya takut keputusan yang salah mempengaruhi keadaan di masa depan,
Saya takut kehilangan orang-orang yang
Saya sangat cintai.
Saya takut saya tidak lebih baik
Dari orang lain.
Apakah saya harus mulai menabung?
Berapa banyak saya harus menabung?
Berapa puluh juta yang harus saya punya
Sebelum saya berumur 30 tahun?
Bagaimana jika saya kalah kaya
Dari teman-teman saya?
Salahkah saya jika saya tidak beli saham?
Umur berapa saya mesti menikah?
Apa yang mesti saya siapkan?
Bagaimana jika saya tidak kunjung siap?
Saya merasa tidak sempurna dan
Saya takut tidak ada orang yang akan
Menerima saya dengan keadaan saya ini
Apa ukuran kesuksesan?
Apakah mendapatkan pekerjaan tetap?
Apakah dengan punya rumah mewah?
Apakah punya mobil bagus itu sukses?
Apakah sekarang saya sudah sukses?
Bagaimana kalau saya tidak sukses?
Saya takut saya kalah sukses dari
Teman-teman saya yang lain.
Saya takut jadi bahan obrolah orang-orang
Yang selalu membandingkan saya dengan
Teman-teman saya yang lebih sukses.
Parahnya semua pertanyaan dan
Kekhawatiran itu datang bersamaan.
Mengubah total pandangan saya tentang hidup ini hanya dalam satu malam.
Saya benci dikira baik-baik saja
Saya sedih karena wajah yang saya buat
Selalu wajah bahagia,
Memaksa saya memainkan peran bahagia
Meskipun saya sedang dalam fase ini.
Saya tidak tahu hidup saya untuk apa
Mencari uang? Mencari pasangan?
Mencari kedudukan pangkat kerja?
Semua itu terasa sia-sia bagi saya.
Untuk apa sih hidup...
Komentar
Posting Komentar