Satu per satu kawan mulai pergi
Menjajaki suatu hubungan yang sejati
Entah kapan diri ini selesai mempersiapkan diri
Mungkin kelak, suatu saat nanti.
Perkara rencana hidup kedepan seharusnya jadi urusan masing-masing orang
Tidak perlu ada saling dorong-mendorong, apalagi sampai kucil-mengucilkan.
Posisi saya dalam urusan ini netral, mau mereka nikah cepat silahkan, nikah belakangan juga terserah
Lagipula orang punya prioritas masing-masing dalam hidupnya kan.
Yang menjengkelkan ketika kita dianggap lebih rendah daripada mereka yang sudah duluan,
Atau ketika kita dicap "Merana" karena masih hidup sendirian.
Sejujurnya saya sendiri sudah kebal dengan peer pressure seperti itu
Ya bodo amat yang lain mau udah kawin kek, mau udah punya anak sembilan kek
Apa urusannya hidup orang sama hidup saya?
Terus kenapa kalau orang lain udah tapi kita belum?
Apakah berarti kita orang yang paling hina di dunia ini?
Silahkan aja kalau mau pandang begitu, saya pribadi tidak peduli.
Komentar
Posting Komentar