Langsung ke konten utama

Mulai membangun pola hidup sehat




Mari kita awali dengan mengubah makna sehat yang tadinya hanya sekedar "tidak sakit / tidak punya suatu penyakit" menjadi suatu keadaan bugar dimana tubuh kita bisa melakukan aktivitas dengan optimal.


disclaimer: saya bukan ahli medis, bukan ahli gizi, bukan dokter, bukan juga pelajar dalam ilmu kedokteran, gizi, ataupun keperawatan, saya hanya membagi apa yang saya pelajari dari literatur dan Channel Youtube kesehatan dan kebugaran yang tentunya saya terapkan sendiri dan bekerja efektif selama 2 bulan rutinitas saya ini.


Daftar Bahasan:

- Ukuran sehat dan badan ideal

- Makronutrisi

- Intermittent Fasting

- Olahraga rutin

- Memulai dari awal

- Penutup


=================================

1. UKURAN SEHAT, TARGET DAN BADAN IDEAL

=================================

Badan yang ideal bukanlah badan yang punya otot kekar seperti Ade Rai dan binaragawan lainnya, badan idean bukanlah badan yang mesti memiliki six-pack, tetapi adalah badan yang memiliki komposisi tubuh seimbang antara otot, tulang, lemak, organ dan cairan.

Salah satu ukuran populer adalah BMI atau indeks masa tubuh, ukuran itu dapat jadi patokan berat badan ideal kita, namun sebenarnya bukan berat badan ideal yang mesti kita kejar tetapi komposisi badan ideal.

Misal, A dan B memiliki BMI identik dengan tinggi badan dan berat badan yang sama, tetapi sangat memungkinkan kalau A buncit dan B biasa saja, hal ini karena komposisi badan A yang didominasi oleh lemak.

Apakah satu kilogram lemak sama dengan satu kilogram otot? - Quora
(dengan berat sama, lemak memiliki dimensi yang jauh lebih besar daripada otot)

Maka percuma kalau hanya berat badan saja yang kita kejar tapi komposisinya masih belum seimbang, ingat ya bukan berarti badan ideal itu otot semuanya tetapi komposisi antara 5 aspek tadi (lemak, otot, tulang, cairan, dan organ) haruslah seimbang dalam tubuh.

Tubuh yang baik = tubuh yang seimbang

=================================

2. MAKRONUTRISI

=================================

Kita belajar 3 makronutrisi yaitu Karbohidrat, Lemak dan Protein

Dari dulu kita paham bahwa karbohidrat itu adalah sumber tenaga, lemak adalah simpanan tenaga dalam tubuh dan protein berguna untuk membangun otot yang rusak.

Semua itu benar adanya, tapi mulai dari sekarang mari kita kesampingkan karbohidrat dan fokus kepada lemak dan protein sebagai sumber makanan utama kita, karena mengurangi asupan karbohidrat berarti 'memaksa' tubuh kita untuk memakai cadangan lemak yang ada. 

Dari yang saya pelajari di Channel Ade Rai:

- Karbohidrat akan dipecah jadi gula sehingga memicu insulin yang menyebabkan gula darah tinggi

- Hindari gula dalam bentuk apapun (termasuk buah-buahan, jangan konsumsi terlalu banyak)

- Lebih baik perbanyak konsumsi lemak (lemak yang baik dan mesti dihindari akan saya tulis di paragraf selanjutnya)

Dari itu saja sebenarnya sudah banyak bertabrakan dengan apa yang kita biasanya pahami, apalagi di indonesia belum dibilang makan kalau tanpa nasi kan. 

Selanjutnya saya akan banyak bicara tentang makanan apa yang sebisa mungkin dihindari dan terkadang memang itu sulit untuk dilepaskan. 

Transisi itu memang sulit kok, saya juga masih mencoba dan masih belum terbiasa, tapi bagi saya pribadi lebih baik kita preventif dengan mengurangi beberapa makanan ini sebelum "sakit parah" daripada saya harus sakit dulu baru dilarang-larang dokter untuk makan itu semua.

******************************************************

KARBOHIDRAT
Hindari: Nasi, Mie, Spageti, Makanan yang dibuat dengan Tepung, Oats, Minuman-minuman mengandung gula, Soda, Kentang goreng, Roti-rotian, Jagung, Popcorn, Potato chips dan segala ciki-cikian, eskrim dan Umbi-umbian.

Makan: Karbohidrat yang mengandung serat seperti beras merah, kacang-kacangan, bayam serta sayur-sayuran dedaunan hijau lainnya,

tips: sebetulnya gampang kalau karbohidrat kita tinggal hindari snek-snek olahan berbungkus yang banyak di supermarket seperti ciki, wafer, jus-jus kemasan kotak, mie-mie an, soda dan banyak lagi

Pertanyaannya jadi: Lah gak asik dong gak boleh jajan?? Ya, kalau mau merubah tubuh maka harus dimulai dari memperhatikan apa yang kita masukan dalam mulut kita memang, selain itu juga hemat kannnn.

******************************************************

LEMAK
Hindari: Minyak sayur, Krimer, Margarin.

Makan: Telur, Alpukat, Mentega, Minyak kelapa, Minyak zaitun, Minyak Ikan, Susu full fat.

tips1: minyak sayur dan segala hal yang diproduksi menggunakan minyak sayur itu mesti dihindari seperti gorengan dll sehingga lebih baik kita tidak beli makanan diluar tapi masak sendiri

tips2: BUTTER gak sama dengan MARGARIN, butter(mentega) adalah olahan susu sedangkan margarin adalah minyak olahan, cermati kemasan sebelum beli, merek blue band, forvita dll yang ada di supermarket itu kebanyakan hanyalah margarin.

Lah mahal dong kalo ga pake minyak sayur??? Betul, minyak sayur meskipun ada kata "sayur" nya bukanlah minyak yang sehat buat masak.

******************************************************

PROTEIN
Hindari: Fried chicken tepung, Protein bars, Yoghurt manis, Selai kacang manis, Daging olahan (sosis, naget dsb) 

Makan: Daging langsung yang diolah sendiri misal beli ayam mentah, ikan, daging sapi/kambing dipasar, telur.

tips: sosis dan naget sebenernya masih bisa dikonsumsi selama itu tipe yang ga mengandung banyak tepung

Masak-masak sendiri juga bisa melatih skill kita dalam berumah tangga.

******************************************************

Segmen ini mungkin terdengar ekstrim sekali ya

makan ini gaboleh,

makan itu gaboleh,

kalo aku ga makan nasi nanti diusir dari rumah dong!

lha terus aku makan apa?

Tenang, sabar, lakukan bertahap, ga semuanya mesti langsung dihindari misal karena masih ada stok minyak sayur di dapur atau es krim di kulkas ya habiskan dulu aja karena mubazir kan kalau dibuang.


=================================

3. INTERMITTENT FASTING

=================================

Konsep 'puasa' dengan membatasi kapan kita boleh makan dan kapan kita tidak boleh makan.

18:6 Intermittent Fasting: Can Eating Only 2 Full Meals Help You Slim Down?

Misal: Kita stop makan jam 8 malam, lalu baru makan lagi jam 12 siang besoknya, disitu kita dapat 16 jam puasa dan 8 jam makan (disingkat 16-8).

Jamnya bervariasi dari 12-12, 16-8, bahkan 20-4.

Puasa disini bukan dry fasting seperti puasa dalam Islam, kita masih boleh minum air yang tidak berkalori seperti air putih, air infus lemon, kopi tanpa gula dan teh tanpa gula.

Kesamaannya dengan puasa Islam adalah selama jam berpuasa kita tidak boleh ada makanan/kalori apapun masuk.

Catatannya adalah:

- 8 jam puasa, diselingi makan, lalu 8 jam puasa lagi tidak sama dengan 16 jam puasa berturut-turut

- meskipun ada jam makan disitu kita tidak boleh rakus dan makan berlebihan, makanlah secukupnya

- ketika jam makan dimulai, utamakan makan serat terlebih dahulu baru lemak dan proteinnya

- hindari berbuka dengan yang manis, minuman/makanan manis ataupun karbohidrat di awal berbuka akan langsung menaikan gula darah kemudian insulin spike yang dapat menyebabkan diabetes.

tips1: puasa ini mengarahkan kita untuk tidak sarapan, awalnya pasti akan sulit tapi lama-lama akan terbiasa, lagipula sebenarnya tubuh kita tidak perlu sarapan di pagi hari.

tips2: masak bekal sehingga waktu berbuka puasa di kantor kita tidak makan sembarangan (dan juga lebih hemat)


=================================

4. OLAHRAGA RUTIN

=================================

Ada dua jenis olahraga yaitu latihan otot rangka dan latihan otot jantung:

1. Latihan Otot Rangka

Otot rangka adalah otot yang menyelimuti tulang-tulang di tubuh kita. 

Tangan, kaki, punggung, perut adalah otot-otot terbesar dalam tubuh.

Manfaat latihan pengencangan otot rangka adalah pembakaran gula,

dengan memiliki otot yang lebih kuat maka kebutuhan tenaga akan semakin besar

sehingga dapat membantu menyeimbangkan kadar lemak tubuh.

Jenis latihannya: 

- Kalistenik (olahraga dengan beban tubuh kita: push up, sit-up, leg raise dll)

- Resistensi (olahraga dengan beban tambahan seperti barbel, dumbbell, dan alat lainnya)

- HIIT (latihan intentitas tinggi dalam waktu singkat 10-20 menit biasanya kombinasi kalistenik dan resistensi)

2. Latihan Otot Jantung

Manfaat melatih otot jantung adalah mengurangi resiko serangan jantung, meningkatkan stamina dan ketahanan tubuh dan membakar lemak.

Jenis latihannya adalah Kardio (jalan kaki, jogging, sprint dll)

******************************************************

Terkait kapan kita olahraga, saya menyarankan minimal seminggu sekali

Jika sudah bisa konsisten maka bisa ditambah menjadi 3 atau 5 kali seminggu setiap sore

Kalau saya biasanya rencana olahraganya seperti ini:

Day1: HIIT

Day2: - istirahat -

Day3: HIIT

Day4: - istirahat -

Day5: HIIT

Day6: - istirahat - 

Day7: Kardio (joging)

(meskipun ada sih hari-hari yang ke skip juga karena mager, inget, minimal 1 kali seminggu!)

=================================

5. MEMULAI DARI AWAL

=================================

Mengutip dari Ade Rai, bahwa ada 7 fase pemahaman kesehatan seseorang:

a. IGNORANCE: kita tidak peduli dengan sehat, makan sembarangan, tidak pernah olahraga bahkan seminggu sekali, pola tidur tidak teratur, merokok dll

b. ERROR: adanya salah ilmu atau pemahaman dalam kesehatan sehingga menganggap normal rutinitas yang tidak baik misalkan makan karbohidrat berlebihan, makan tidak teratur, begadang setiap malam dll

c. SAKIT: mengalami penyakit akibat ERROR yang terus menerus dilakukan

d. INDIRECT KNOWLEDGE: pengetahuan tidak langsung dari pengalaman yang terjadi "Oh ternyata makan yang mengandung gula itu bikin diabetes"

------- dari fase keempat biasanya kebanyakan orang akan kembali ke fase pertama
sehingga terulang kembali IGNORANCE sampai sakit kembali-------

e. DIRECT KNOWLEDGE: setelah mendapat pengalaman, sudah sepantasnya kita menggali lebih dalam dan mendidik diri kita untuk menerapkan pola hidup sehat

f. ERROR REMOVED: dengan mendidik diri sendiri dan menggali ilmu tentang pola hidup sehat kita akan mengurangi bahkan meninggalkan kebiasaan dan rutinitas tidak sehat dari keseharian

g. SEHAT.


=================================

PENUTUP

=================================

Dari beberapa fase yang dijelaskan Ade Rai tadi, kita tidak boleh menunggu diri kita untuk sakit dahulu baru melakukan perubahan, lagipula perubahan yang dilakukan setelah ada kerusakan itu tidak akan bisa mengembalikan keadaan seperti sebelum kita sakit.

Maka dari itu saya mengajak pembaca untuk lebih peduli lagi terhadap kesehatan, dimulai dari mengubah mindset bahwa sehat itu bukan hanya sekedar "tidak punya penyakit", semua itu berawal dari diri kita masing-masing.

Mulailah selangkah demi selangkah.

Dan yang terpenting awali dengan Bismillah 

dan selalu lakukan dengan senang hati, semangat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani

You are not who you think you are

Kita selalu beranggapan bahwa Kita tahu siapa diri kita Mungkin iya dalam beberapa kasus tertentu Tetapi jarang ada orang yang tahu siapa diri dia sebenarnya. Bisa jadi kita beranggapan bahwa kita adalah seorang yang rajin Atau religius, atau pintar, atau senang berolahraga dan lainnya Tapi apa benar begitu? Mendefinisikan identitas diri bukan perjalanan yang semudah itu Identitas diri bukan sesuatu yang kita tahu secara subjektif saja Tapi kita harus melihat dan menguji diri kita secara objektif juga. Artinya kita harus bisa terlebih dahulu menjadi sebuah cermin Yang disana tidak ada lapisan subjektifitas atau pembelaan diri. Dengan memisahkan diri sebagai penilai dan yang akan dinilai Akan terlihat siapa kita sebenarnya dalam level alam bawah sadar Anggapan bahwa kita rajin, religius, pintar dan senang olahraga Akan terbukti atau akan tidak terbukti dengan melihat perilaku kita Bukan dari anggapan atau pengakuan diri kita saja. Sulitnya melakukan evaluasi diri ini adalah kecenderunga

The day after I killed myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al