Saya merasa sudah baikan jika melihat apa yang saya pikirkan tahun lalu tentang 2020.
Tentu semua stress itu masih ada di 2021, semua kesibukannya juga masih sama, bahkan bertambah.
Namun cara saya mengatur waktu dan melihat semua itu dari sudut pandang berbeda
Berhasil membuat saya lebih bahagia dan toleran terhadap stress.
Yup, 2021 sama sekali tidak se-menakutkan 2020.
Buat saya 2021 adalah tahun yang "lebih menyenangkan".
Di tahun lalu saya bisa mencapai beberapa target pribadi saya meskipun kecil
Seperti mencapai BMI normal, sedikit menabung dan mengaktualisasikan diri saya.
Saya merasa bahwa di sana banyak sekali momen dimana saya menjadi pusat perhatian
Saya suka perhatian, semua orang suka perhatian gak sih? wkwk
Di tahun 2021 saya:
Masih membiasakan memasak di kos dan bawa bekal ke kantor,
Partisipasi di lomba menulis artikel BPS se-provinsi,
Mencapai target menabung meski belum seberapa,
Memperbaiki pola tidur dengan mengurangi begadang main game,
Dan mencicipi Covid-19 meskipun tidak bergejala.
Bukan hal-hal yang "wah" jika dibanding pencapaian lainnya
Seperti membeli rumah atau naik jabatan.
Kalau di plot cerita anime, 2021 buat saya adalah sebuah "Training Arc"
Diawali dengan kekalahan di 2020 yang membuat saya punya
Banyak sekali alasan dan motivasi untuk berubah di 2021.
Menempa diri dengan apa yang sudah ada dan selalu terbuka untuk belajar hal baru,
It was a good year!
Lalu, apa yang bisa saya lakukan untuk membuat 2022 lebih baik dari itu?
Tentu semua pencapaian 2021 minimalnya harus saya pertahankan,
Disamping itu semua target baru yang ingin saya peroleh di tahun ini diantaranya:
- Membaca lebih banyak buku (1 Buku / Bulan)
- Mulai membuat ilustrasi lagi (1 Ilustrasi / Bulan)
- Mengurangi bermain game wkwk
- Menabung untuk biaya menikah (atau sekalian menikah aja ya)
- Berpuasa sunnah setiap minggu
- Mengumpulkan angka kredit lebih banyak lagi (karir)
Fokus yang menurut saya lebih realistis dan relatif bisa diukur.
Memang betul sih kalau resolusi bukanlah sebuah keharusan buat setiap orang,
Namun menurut saya semua orang perlu punya resolusi,
Ibarat kendaraan yang sudah tahu tujuan tentunya lebih baik
Ketimbang kendaraan yang hanya menyusuri jalan
Dengan dalih "jalanin dulu aja" atau "biarkan mengalir ikut arus"
Saya pribadi merasa kalau kita menjalani tahun tanpa target besar
Nantinya tidak akan membuat diri kita semangat untuk jadi lebih baik.
Ada juga yang berpendapat kalau resolusi cuma kita ingat di awal
Dan sulit untuk menjalaninya sepanjang tahun penuh, Memang.
Tapi bukannya itu esensi dari resolusi ya??
Mengangkat standar sesuatu agar kita tidak puas dengan diri kita yang sekarang,
Agar kita bisa keluar dari zona nyaman yang mungkin bukan suatu zona yang "baik" bagi kita,
Agar kita selalu berusaha mengejar kualitas diri yang lebih baik lagi
Ketimbang merasa diri sudah serba sempurna dan selalu berbisik "saya sudah baik".
Makanya wajar kalau kita kesulitan atau bahkan gagal menjalaninya,
Namanya juga menempa diri kok, kalau cuma ditempa sekali ya gak akan jadi sesuatu.
Toh kita bikin resolusi kan sekalian sebagai reminder juga.
Untuk terus berusaha dan mencoba kembali kapanpun kita gagal.
Saya mengucapkan selamat atas pencapaian kalian di tahun lalu,
Doa yang terbaik untuk kita semua di tahun 2022 ini!
Bismillahirrahmanirrahim.
Mantap, terimakasih telah berbagi cerita dan mengingatkan pentingnya resolusi.
BalasHapusMantap sama-sama maaas wkwk
Hapus