Langsung ke konten utama

Menemukannya


Gelap pekat langit belum dapat sepenuhnya 

Menelan gemerlap kembang api malam itu.


Disitulah aku,

Berbaring di tengah hamparan luas

Tanpa apapun seluas mata memandang

Kecuali pohon disebelahku, tempat berteduh,

Kala matahari telah bangun dari tidurnya.


Tempat apa ini?

Sejak kapan aku disini?


Lapang yang terasa sangat familiar

Namun dalam waktu yang bersamaan 

Semua memori tentangnya tak pernah ada


Ada perasaan campur aduk coba mengingatnya

Apakah aku baru sampai atau telah lama disini?

Bagaimana dan kenapa aku bisa ada disini?


*------------------------


Dan langit teraduk bagaikan topan

Dengan matahari di tengah sebagai matanya,

Bintang-bintang pun berhamburan

Angin malam riak menggoyang rerumputan.


Bintang-bintang telah jatuh bagai hujan meteor

Atau lebih tepatnya hujan bintang?

Hanya bulan, ditemani satu bintang terterang

Bersinar dan setia bersamaku malam itu.


Saat itulah aku teringat kembali akan tempat ini,

Mengapa, bagaimana, sejak kapan aku disini

Dan terpenting siapa sebenarnya aku ini.


Akulah si manusia biasa

Sedang kamu kejora di atas sana

Ketika ku lihat dunia kita sangat berbeda

Ku tak berubah tekad dan tetap berusaha


Dengan seanyam ilalang ku buat sayap

Berharap bisa ku temuimu dengan penuh harap

Ku sadari semua ini takkan selesai sekejap

Karena jarak terbentang begitu panjang ku tatap


Rasanya takkan bisa ku gapai mu

Meski bisa, pasti ku butuh banyak waktu

Namun, jika kamu rela menunggu

Maka sepenuh hati ku kan berjuang untukmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

unfortunate circumstances

I noticed something different about myself, I no longer care about my appearance, I no longer care about people's feelings, Hell I no longer care about other people in general I have burned bridges and become this bitter person that lost the ability to empathize with others. Ada hal yang terjadi ketika kita berada dalam sebuah situasi terlalu lama, kita beradaptasi dengan sekitar kita dan lama kelamaan itu menjadi bagian dari diri kita. Saya tidak pernah membayangkan akan ada di posisi seperti ini begini lamanya. Semua hal di dunia ini jelas terlihat seperti sudah terencana dan terorganisir untuk membuat hidup saya sehambar mungkin sampai akarnya. Semua itu terjadi pada tahapan yang paling kecil dan perlahan yang sama sekali tidak saya sadari sehingga ketika saya mengetahuinya, semua itu sudah terlambat dan sudah terjadi pada tingkatan yang fundamental. Diri saya juga mengalami perubahan mikro itu seiring kehidupan saya yang bertransisi. Rasa empati yang hilang, semangat menjalani

You are not who you think you are

Kita selalu beranggapan bahwa Kita tahu siapa diri kita Mungkin iya dalam beberapa kasus tertentu Tetapi jarang ada orang yang tahu siapa diri dia sebenarnya. Bisa jadi kita beranggapan bahwa kita adalah seorang yang rajin Atau religius, atau pintar, atau senang berolahraga dan lainnya Tapi apa benar begitu? Mendefinisikan identitas diri bukan perjalanan yang semudah itu Identitas diri bukan sesuatu yang kita tahu secara subjektif saja Tapi kita harus melihat dan menguji diri kita secara objektif juga. Artinya kita harus bisa terlebih dahulu menjadi sebuah cermin Yang disana tidak ada lapisan subjektifitas atau pembelaan diri. Dengan memisahkan diri sebagai penilai dan yang akan dinilai Akan terlihat siapa kita sebenarnya dalam level alam bawah sadar Anggapan bahwa kita rajin, religius, pintar dan senang olahraga Akan terbukti atau akan tidak terbukti dengan melihat perilaku kita Bukan dari anggapan atau pengakuan diri kita saja. Sulitnya melakukan evaluasi diri ini adalah kecenderunga

The day after I killed myself

Before anyone wondering, no I’m not suicidal. I’m really afraid to die… but sometimes I couldn’t lift myself up to face this harsh reality either… This note isn’t my last note nor it is my suicide note, or whatever. This note is a closure, something that I needed for a long time, something that will serve me as a reminder that suicide is not a solution but rather another problem that will 100% spawn much more problems for people around me. What I wrote here is only a fiction about what would probably happened if I did end my life. Not to fantasize about dying or anything but this is just a reminder and an EVEN MORE reason why I shouldn’t give in… ============================== The day after I killed myself. The first one who will noticed my disappearance is probably my wife. Not contacting her for longer than 24 hours is already a cue that something is going on. I’ve told her so many times that I’m tired of living our marriage long-distance like this, I want to be by her side al