The universe doesn't revolve around you.
Gitu kata orang luar mah.
Makin kesini makin sadar kalau saya bukan satu-satunya protagonis,
Karena semua orang adalah protagonis di hidup mereka masing-masing.
Enggak semua orang bisa punya waktu untuk peduli tentang saya.
Terlalu sering saya berandai-andai apakah teman-teman saya disana
Memikirkan bagaimana kabar saya atau sekedar ingat dengan saya.
Terlalu banyak waktu terbuang hanya memikirkan apakah mereka peduli.
Jawabnya tentu tidak sesimpel "ya" atau "tidak"
Jelas apabila saya bertemu maka mereka akan menerima saya
Dengan tangan terbuka dan sambutan yang hangat.
Tentu saja akan selalu ada kursi kosong yang mereka sediakan
Untuk saya ketika saya pulang ke kampung halaman.
Tetapi bagi saya yang selalu memasukkan hati apapun perkataan
Maupun perbuatan orang-orang disekitar saya,
Sulit sekali percaya akan adanya kepedulian itu.
Ketidaksesuaian kenyataan dan susahnya menentukan
Status mereka dalam kehidupan saya inilah yang membuat saya
Tidak ingin menghadapi itu semua dan lebih baik menghindar.
Saya ingin pertanyaan di awal tadi menjadi pertanyaan
Yang selalu tidak ada jawabannya.
Menghindar dan berharap tidak ada satupun dari mereka
Yang menyadari saya tidak pernah kembali.
Bukan karena saya benci mereka,
Atau karena saya pikir mereka benci saya,
Tapi karena saya malas untuk menghadapi sesuatu
Yang di dalamnya tidak akan saya dapatkan jawaban.
Sesederhana itu.
Komentar
Posting Komentar