Bangun pagi, atau lebih tepatnya bangun sebelum pagi menurut saya adalah sesuatu yang semua orang harus coba lakukan.
Bagi saya pribadi yang tidak bisa tidur terlalu larut jelas hal ini sangat mudah dilakukan.
Jam 09.00 sudah tidur, kemudian sekitar jam 03.30 terbangun dengan siap melakukan aktivitas di hari tersebut.
Tentu hal ini akan terputus ketika saya terpaksa terjaga hingga malam karena ada pekerjaan, ada aktivitas sosial dengan teman, atau sakit yang memaksa saya terjaga hingga tengah malam.
Lingkungan keluarga di masa kecil juga saya yakin 99,99% mempengaruhi kebiasaan ini.
Di rumah, mama papa selalu membiasakan sudah mematikan lampu rumah jam 08.30, kecuali ketika ada tamu yang datang, atau ada acara sosial di sekitar rumah.
Hal ini terbukti juga ketika saya kuliah, saya biasa bermain mobile legends dengan teman-teman hingga pukul 01.00 dini hari hampir setiap malam sehingga saya kesulitas bangun pagi.
Kebiasaan tidur dan bangun awal ini tentu bukan konsep baru yang mind-blowing, dalam islam Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk tidur awal dan bangun awal juga.
Ingat lagu begadang? Ketika kita tidak memiliki keperluan apapun lagi, lebih baik tidur.
Kemungkinan untuk kita melakukan hal yang sia-sia ketika kita terjaga hingga malam sangatlah besar.
Bahkan dalam islam ketika kita ingin melihat apakah seorang laki-laki itu punya kualitas dalam agama yang baik maka kita dianjurkan untuk memperhatikan kebiasaan ia shalat shubuh.
Terlebih ketika kita tahu bahwa qabliyah shubuh itu lebih baik nilainya dari dunia dan seisinya.
Dalam buku yang ditulis oleh Harun Tsaqif berjudul "Sebelum Pagi", meskipun tidak seutuhnya membicarakan tentang manfaat ketika kita bangun awal, ada banyak point yang menurut saya sangat menarik, salah satunya yaitu apabila kita dapat menguasai pagi, maka kita akan menguasai hari itu.
Ingat bahwa sebagai seorang muslim, BAAAANYAK sekali ibadah luarbiasa yang bisa dilakukan ketika kita terbangun di awal hari:
- Tahajjud
- Qobliyah shubuh
- Shubuh berjamaah
- dan masih banyak lagi kegiatan bermanfaat lainnya seperti mengaji, membaca buku, bermuhasabah dan sebagainya.
Manfaatnya bukan hanya dalam aktivitas agama kita saja, tetapi juga untuk kegiatan penuh sehari itu.
Ketika kita bangun awal, tahajjud dan shubuh berjamaah, maka tentu kita juga tidak akan tertinggal shalat dhuha.
Ketika kita bisa melakukan shalat dhuha, maka pastinya kita tidak akan malas untuk mandi pagi, beres-beres kamar dan akhirnya berangkat kerja dengan santai karena tidak terburu-buru akibat kesiangan.
Ini mungkin salah satu hal yang membuat saya jarang telat datang ke kantor (kalau lupa absen sih masih yaa).
Apalagi kalau sabtu-minggu yang godaan untuk begadangnya besar sekali karena kita merasa tidak punya tuntutan untuk bangun pagi (padahal shubuh tidak bergeser ke jam 08.00 di weekend).
Padahal ketika weekend kita bisa bangun pagi, maka kegiatan olahraga pagi yang wacananya dari kapan itupun saya yakin bisa terlaksana.
Untuk itu saya mengajak semuanya untuk setidaknya mencoba membiasakan tidur awal dulu, kemudian baru mengusahakan terbangun awal dan seterusnya dan seterusnya.
Mungkin tidak akan ada orang lain yang akan menyadari perubahan ini pada diri kita, tetapi memang bukan itu kan niat kita berubah?
Selama kita niatkan meningkatkan kualitas diri kita karena Allah SWT dan untuk kebaikan diri kita, InsyaAllah akan dilancarkan oleh-Nya dan manfaatnya juga semakin banyak untuk hidup kita.
Semoga kita tergolong orang yang senantiasa memperbaiki diri terutama keimanan kita.
Aamiin ya rabbal alamiin.
Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar